KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank akan menuai berkah dari penyelenggaraan ibadah haji 2019. Berkah itu diperoleh lewat pendapatan komisi transaksi penukaran mata uang riyal Arab Saudi untuk kebutuhan tambahan para calon jamaah haji.
Bank BRI Syariah adalah salah satu bank yang menyediakan penukaran mata uang SAR untuk kebutuhan jamaah haji tahun ini di luar biaya hidup (cost living) yang menjadi komponen biaya haji yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Dari biaya haji 2019 sebesar Rp 32,23 juta, komponen cost living yang akan diterima jamaah sebesar SAR 1.500 sebagai bekal di Arab Saudi. Pengadaan uang kertas cost living ini dilelang oleh Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) dan dimenangkan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani mengatakan, pihaknya membidik transaksi SAR 11 juta tahun ini dan bisa menyumbang fee based income sekitar Rp 2 miliar. Sepanjang Januari- Juni 2019, bank mencatat penukaran SAR 3,7 juta. "Diharapkan puncak penukaran SAR di musim haji ini akan mendorong pertumbuhan lebih cepat," kata Indri pada KONTAN, Jumat (5/7).
BRI Syariah melayani penukaran SAR di seluruh kantor cabang dengan menyediakan penukaran baik dalam bentuk ritel maupun paket. Selain itu, bank ini juga berencana menghadirkan layanan penukaran riyal di sembilan embarkasi.
Sementara Bank BNI Syariah menargetkan transaksi penukaran SAR 2 juta tahun ini. Sepanjang semester I 2019, telah tercapai SAR 1,03 juta atau naik 1%–2% dibandingkan periode yang sama 2018.
Musim haji diharapkan bisa mendongkrak transaksi riyal Tahun ini, ada 27.601 nasabah BNI Syariah berangkat haji atau setara 12,5% dari total jemaah haji Indonesia.
Direktur Bisnis SME dan komersial BNI Syariah Dhias Widhiyati bilang, pihaknya membidik pendapatan komisi sebesara Rp 250 juta dari penukaran riyal tahun ini.
Bank Syariah Mandiri menyediakan layanan penukaran SAR untuk kebutuhan haji sejak masa pelunasan sampai masa pemberangkatan jamaah haji. Target penukaran tahun ini SAR 100 juta.
Sekretaris Perusahaan Mandiri Syariah Ahmad Reza bilang, transaksi penukaran sudah mencapai SAR 95 juta lebih sampai awal Juli 2019, naik 58% dari Juli 2018.