Pergerakan Rupiah Bakal Sideways Menanti Rapat The Fed

Rabu, 14 Juni 2023 | 04:25 WIB
Pergerakan Rupiah Bakal Sideways Menanti Rapat The Fed
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi Amerika Serikat (AS) yang sesuai dengan proyeksi konsensus analis akan menjadi berkah bagi pergerakan rupiah pada hari ini Rabu (14/6). 

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, data inflasi menjadi tolok ukur dari arah bunga The Fed yang akan diputuskan pada Kamis.

Pada Mei 2023, inflasi inti AS berada di 5,3% secara tahunan, turun dari bulan sebelumnya di 5,5%. Sedang tingkat inflasi juga turun di 4% secara year on year (yoy) dari sebelumnya 4,9%. 

Baca Juga: CAD Paling Menguat Terhadap IDR pada Mei 2023, Berikut Mata Uang Pilihan yang Menarik

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, data inflasi akan membuat rupiah sedikit terdepresasi. Yang pasti, menurut Sutopo, laporan inflasi akan membuat The Fed menahan diri dalam kebijakan moneter.

Pada Rabu (14/6), Sutopo memperkirakan, rupiah akan bergerak mendatar terlebih dahulu. Dia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.800 - Rp 14.900. 

Sedangkan Fikri yakin rupiah akan melemah di area Rp 14.820 - Rp 15.520 untuk hari ini. Selasa (13/6), rupiah di pasar spot stagnan di Rp 14.863. Sedang kurs rupiah Jisdor menguat 0,04% menjadi Rp 14.868 per dollar AS. 
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Terdepak Dari Indeks LQ45, Berikut Ini Saham Yang Masih Bisa Dilirik
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 20:23 WIB

Terdepak Dari Indeks LQ45, Berikut Ini Saham Yang Masih Bisa Dilirik

BRIS dan JSMR masih lebih diuntungkan karena memiliki sentimen makro, serta dukungan BUMN, katalis belanja & transportasi di kuartal IV.

Prospek Positif Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Berkat Program Stimulus Pemerintah
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 20:17 WIB

Prospek Positif Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Berkat Program Stimulus Pemerintah

AMRT menjadi salah satu emiten yang diuntungkan dari kebijakan dana bantuan tunai mengingat profil konsumennya dominan di kelas menengah-bawah.

Masuk ke LQ45 dan Rumor IPO Anak Usaha Bawa Saham EMTK Menguat
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 16:51 WIB

Masuk ke LQ45 dan Rumor IPO Anak Usaha Bawa Saham EMTK Menguat

Ke depannya performa saham EMTK akan sangat bergantung ke arah bisnisnya, terutama di sektor media dan digital.

Bakal Akusisi Mah Sing, Begini Rekomendasi Saham Dharma Polimetal (DRMA)
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 15:55 WIB

Bakal Akusisi Mah Sing, Begini Rekomendasi Saham Dharma Polimetal (DRMA)

DRMA terus mempercepat ekspansinya di sektor kendaraan listrik (EV) melalui platform Dharma Connect.

Banyak yang Janggal di Saham DADA, Berikut ini Catatannya
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 11:00 WIB

Banyak yang Janggal di Saham DADA, Berikut ini Catatannya

Sesuatu yang janggal mulai terendus saat PT Karya Permata Inovasi Indonesia, entitas pengendali, sibuk menjual saham DADA menuju puncak.

Petani Tembakau Terbelit Masalah Kronis
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 07:25 WIB

Petani Tembakau Terbelit Masalah Kronis

Pada musim panen tahun ini, kompetisi pembelian dari industri semakin berkurang, akibatnya harga pun cenderung turun.

Prospek Emiten Barang Konsumen FMCG Masih Menarik
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:34 WIB

Prospek Emiten Barang Konsumen FMCG Masih Menarik

Kkinerja keuangan emiten konsumer cukup baik karena penurunan input cost seiring dengan melandainya harga sejumlah bahan baku

Rupiah Terkena Imbas Pemangkasan Bunga The Fed
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Terkena Imbas Pemangkasan Bunga The Fed

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS usai The Federal Rerserve (The Fed) pangkas suku bunga.

Window Dressing Datang Malu-Malu di Tahun Ini
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:27 WIB

Window Dressing Datang Malu-Malu di Tahun Ini

 Meskipun ada peluang, nampaknya para fund manager tak akan agresif melakukan window dressing di tahun ini.

Geliat Ekonomi dari Legalnya Sumur Minyak Rakyat
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:23 WIB

Geliat Ekonomi dari Legalnya Sumur Minyak Rakyat

Legalisasi berpotensi menciptakan efek berantai bagi ekonomi lokal, mulai dari jasa pengeboran, transportasi hingga tumbuhnya UMKM

INDEKS BERITA

Terpopuler