Pergerakan Rupiah Hari Ini (23/3) Terkait Sentimen Amerika

Selasa, 23 Mei 2023 | 04:15 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (23/3) Terkait Sentimen Amerika
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot tampil perkasa. Pada akhir perdagangan kemarin  tutup, rupiah di level Rp 14.890 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Rupiah di pasar spot menguat 0,27% dibanding penutupannya per Jumat (19/5), yaitu Rp 14.930 per dollar. 

Chief Analyst DCFX Futures, Lukman Leong mengatakan, investor merespons positif keputusan Bank Sentral China yang menahan suku bunga acuan. 

Baca Juga: Pergerakan Rupiah pada Selasa (23/5) Menanti Hasil Debt Ceiling

Terhadap mata uang lain, dollar AS sedikit menguat. Investor di AS dan Eropa masih khawatir akan perkembangan seputar perundingan debt-ceiling.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede sepakat, penyebab penguatan rupiah adalah pernyataan Gubernur The Fed,  Jerome Powell yang condong menahan kebijakan suku bunga.

Hari ini, Josua memprediksi rupiah berpotensi menguat. "Potensi risk-on sentiment setelah hasil dari pertemuan dari Biden dan wakil dari Partai Republik terkait dengan debt ceiling," ujar dia, Senin (22/5).

Menurut Lukman, investor menghindari risiko sebelum ada keputusan final pada debt ceiling. Ia memperkirakan, rupiah pada hari ini berkisar di Rp 14.850-Rp 14.950.

Sementara Josua memprediksi kurs di rentang Rp 14.825 - Rp 14.925 per dollar AS. 

Baca Juga: Berotot, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 14.890 Per Dolar AS pada Hari Ini (22/5)
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pandu Sjahrir Bakal Dekap 10,67% Saham NETV Usai Private Placement
| Minggu, 06 Oktober 2024 | 17:16 WIB

Pandu Sjahrir Bakal Dekap 10,67% Saham NETV Usai Private Placement

Saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) terbang di tengah persiapan menyelenggarakan private placement.

Kuartal Akhir, Bermunculan Gosip Aksi Divestasi Saham
| Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:34 WIB

Kuartal Akhir, Bermunculan Gosip Aksi Divestasi Saham

Keluarga Gunawan dan Group ANZ hilding, telah menggandeng grup untuk menjual kepemilikan saham Bank Panin. 

Cuil Kue di Luar China, Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kejar Kenaikan Produksi
| Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:56 WIB

Cuil Kue di Luar China, Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kejar Kenaikan Produksi

Diversifikasi pasar, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) bidik pasar nikel di luar China.

Komunitas Lari Dulu, Sehat Kemudian
| Minggu, 06 Oktober 2024 | 08:28 WIB

Komunitas Lari Dulu, Sehat Kemudian

Olahraga berlari ternyata butuh pelatihan dan pendidikan, terutama jika ingin berlari jarak jauh.

Aksi Kerberlanjutan di Desa Nol Sampah di Negeri Siam
| Minggu, 06 Oktober 2024 | 08:26 WIB

Aksi Kerberlanjutan di Desa Nol Sampah di Negeri Siam

Desa Ban Nong Mai Fao di Rantchaburi (Thailand) keluar dari masalah sampah. Bagaimana caranya?

Jamu Kuat Ekonomi dari Bisnis Pertunjukan Musik
| Minggu, 06 Oktober 2024 | 08:25 WIB

Jamu Kuat Ekonomi dari Bisnis Pertunjukan Musik

Konser musik berpeluang menjadi jamu kuat bagi pertumbuhan ekonomi. Tapi tentu ada syaratnya. Apa saja?

Pedagang Kripto Ilegal
| Minggu, 06 Oktober 2024 | 08:24 WIB

Pedagang Kripto Ilegal

Fenomena lonjakan pertumbuhan investor aset kripto di Tanah Air, sangat mengesankan. 

Menyoroti Dampak Penurunan Suku Bunga ke Investasi Reksadana
| Sabtu, 05 Oktober 2024 | 10:32 WIB

Menyoroti Dampak Penurunan Suku Bunga ke Investasi Reksadana

RDPT berbasis SBN sangat diuntungkan. 

Sepekan Terakhir, IHSG Tertekan Sentimen Negatif
| Sabtu, 05 Oktober 2024 | 09:41 WIB

Sepekan Terakhir, IHSG Tertekan Sentimen Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke bawah level 7.500. 

Ancara Logistics (ALII) Incar Laba Bersih Naik Dua Kali Lipat
| Sabtu, 05 Oktober 2024 | 09:38 WIB

Ancara Logistics (ALII) Incar Laba Bersih Naik Dua Kali Lipat

Mencermati rencana bisnis dan target kinerja PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) pada tahun ini dan tahun depan

INDEKS BERITA

Terpopuler