Pergerakan Rupiah Senin (5/6) Terdampak Arah Inflasi Domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi menguat pada Senin (5/6). Risiko plafon utang Amerika Serikat (AS) yang berkurang menyebabkan tekanan pada rupiah berkurang.
Rupiah di pasar spot melemah 0,06% ke Rp 14.994, Rabu (31/5). Kurs Jisdor Bank Indonesia rupiah melemah 0,23% di Rp 15.003.
Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana mengatakan, pelaku pasar meyakini, Pemerintah AS dan kongres akan segera mencapai kesepakatan final terkait kenaikan plafon utang AS. "Rilis data inflasi Indonesia bulan Mei 2023 pada Senin (5/6) kemungkinan menunjukkan angka yang lebih rendah dibanding April 2023," kata dia.
Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah Jelang Libur Panjang, Ini Proyeksi untuk Senin (5/6)
Sementara itu, Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo berpendapat, secara teknis, rupiah dalam waktu dekat dapat ke atas Rp 15.000 per dolar AS. Pasalnya, sebagian besar spekulan beralih memegang dollar AS.
Menurut Sutopo, rupiah dapat melemah jika data ekonomi AS terbaru mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga. "Selain itu, pasar menunggu inflasi Indonesia pada hari Senin (5/6), apakah terjadi perubahan angka pada bulan Mei 2023," ucap Sutopo.
Sutopo memprediksi, rupiah akan melemah di Rp 15.000-Rp 15.050 per dollar AS pada Senin (5/6). Sementara Fikri memperkirakan, rupiah menguat di Rp 14.780-Rp 14.990 per dollar AS
Baca Juga: Pelemahan Menyempit, Rupiah Bertengger di Rp 14.998 per Dolar AS, Rabu (31/5) Siang