Perkuat Chain Supply Semikonduktor, Jepang dan Taiwan Sepakat Kerjasama

Jumat, 24 Desember 2021 | 15:53 WIB
Perkuat Chain Supply Semikonduktor, Jepang dan Taiwan Sepakat Kerjasama
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) terpasang di kantor pusatnya di Hsinchu, Taiwan, 31 Agustus 2018. REUTERS/Tyrone Siu/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TAIPEI.  Partai politik yang berkuasa di Taiwan dan di Jepang, pada Jumat (24/12), sepakat untuk melakukan “kerja sama menyeluruh” dalam semikonduktor serta menggelar pembicaraan rutin, kata anggota parlemen Taiwan, setelah apa yang merupakan pembahasan de facto di antara kedua pemerintah.

Meski Taiwan dan Jepang tidak memiliki hubungan diplomatik yang formal, keduanya memiliki hubungan tidak resmi yang dekat. Mereka juga sama-sama mencemaskan peningkatan aktivitas militer China di dekat wilayah mereka.

Pembicaraan dihadiri dua anggota parlemen senior, masing-masing dari Partai Progresif Demokratik Taiwan (DPP) dan Partai Demokrat Liberal Jepang (LDP). Pertemuan secara online itu melanjutkan konsultasi yang berlangsung di akhir Agustus.

Anggota parlemen DPP Chiu Chih-wei mengatakan, pasokan chip yang defisit tidak cuma merupakan masalah industri Jepang, dan negara-negara lain. Bagi Taiwan, kekurangan pasokan chip merupakan masalah keamanan.

Baca Juga: Jepang & AS Dikabarkan sedang Merancang Aksi Militer Gabungan Baru di Sekitar Taiwan

"Kedua belah pihak sepakat bahwa di masa depan akan ada lebih banyak kerja sama dalam rantai pasokan chip, akan ada kerangka kerja yang lengkap, sebuah sistem, untuk memiliki kerja sama menyeluruh di semikonduktor dan industri lain yang dipentingkan kedua negara," katanya.

Pejabat Jepang mengatakan, negerinya dan Taiwan sepakat bahwa kedua negara, juga Amerika Serikat (AS) perlu bekerja sama untuk membangun rantai pasokan yang tangguh di berbagai bidang seperti semikonduktor.

"Kami perlu melakukan yang terbaik dalam mengatasi kekurangan semikonduktor saat ini, tetapi bidang kerja sama harus diperluas saat kami maju,” ujar Akimasa Ishikawa, seorang anggota parlemen Partai Demokrat Liberal yang berpartisipasi dalam pertemuan itu.

 “Salah satu tantangan utama adalah bagaimana ketiga negara bergandengan tangan dalam menanggapi investasi teknologi tinggi China.”

Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd bulan lalu mengatakan akan membangun pabrik chip senilai $7 miliar di Jepang dengan Sony Group. TSMC, pemasok utama Apple, memproduksi beberapa semikonduktor paling canggih di dunia.

Kepala departemen internasional DPP, Lo Chih-cheng, yang juga seorang anggota parlemen senior DPP, menambahkan bahwa kedua pihak sepakat ke depan dialog mereka akan menjadi reguler.

Pihak Jepang juga menegaskan kembali dukungannya kepada Taiwan untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik, atau CPTPP, kata Lo. China sudah menyatakan niat yang sama.

Baca Juga: Kebijakan Pemerintah Berganti, Penjualan Senjata Militer AS Menurun

Namun Lo mengatakan bahwa masalah militer tidak dibahas selama pembicaraan ini.

Angkatan bersenjata Jepang dan AS telah menyusun rancangan rencana untuk operasi gabungan untuk kemungkinan keadaan darurat Taiwan, kata kantor berita Jepang Kyodo pada hari Kamis, mengutip sumber-sumber pemerintah Jepang yang tidak disebutkan namanya, di tengah meningkatnya ketegangan antara pulau itu dan China.

Pada bulan Oktober, pemerintah Jepang mengisyaratkan akan mengambil posisi yang lebih tegas atas sikap agresif China terhadap Taiwan. Jepang akan mempertimbangkan sejumlah pilihan dan mempersiapkan "berbagai skenario".

Bagikan

Berita Terbaru

Akhir Tahun, Asuransi Kejar Target Lewat Renewal Premi
| Selasa, 23 Desember 2025 | 04:35 WIB

Akhir Tahun, Asuransi Kejar Target Lewat Renewal Premi

Pendapatan premi dari sisi renewal alias perpanjangan polis, menjadi ladang pengharapan sejumlah perusahaan.

Akhir Tahun Kian Mendekat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Selasa (23/12)
| Selasa, 23 Desember 2025 | 04:30 WIB

Akhir Tahun Kian Mendekat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Selasa (23/12)

Menjelang akhir tahun seperti sekarang, investor mulai akumulasi pada saham-saham pilihan dengan prospek solid, menerapkan buy on dip.

Bisnis Pembiayaan Syariah Masih Merekah
| Selasa, 23 Desember 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Syariah Masih Merekah

OJK mencatat, piutang pembiayaan syariah tumbuh 10,16% secara year on year (YoY) per Oktober 2025 menjadi sekitar Rp 30 triliun. 

Ancaman Defisit dan Ketergantungan Utang
| Selasa, 23 Desember 2025 | 04:12 WIB

Ancaman Defisit dan Ketergantungan Utang

Jika tren penurunan penerimaan pajak tak segera teratasi, maka potensi shortfall atau kekurangan penerimaan terhadap target APBN akan kian besar.

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 09:13 WIB

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026

Saham TLKM tertekan jelang tutup tahun, namun analis melihat harapan dari FMC dan disiplin biaya untuk kinerja positif di 2026.

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:43 WIB

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis

Simak wawancara KONTAN dengan Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani soal siklon tropis yang kerap terjadi di Indonesia dan perubahan iklim.

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:19 WIB

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue

Menjelang tutup tahun 2025, sejumlah emiten gencar mencari pendanaan lewat rights issue. Pada 2026, aksi rights issue diperkirakan semakin ramai.

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:11 WIB

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi

Menjelang libur akhir tahun 2025, transaksi perdagangan saham di BEI diproyeksi cenderung sepi. Volatilitas IHSG pun diperkirakan akan rendah. 

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:05 WIB

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic

Bagi yang tidak setuju merger, MORA menyediakan mekanisme pembelian kembali (buyback) dengan harga Rp 432 per saham.

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:58 WIB

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026

Restitusi pajak yang tinggi, menekan penerimaan negara pada awal tahun mendatang.                          

INDEKS BERITA