Perlindungan Investor

Rabu, 31 Desember 2025 | 06:53 WIB
Perlindungan Investor
[ILUSTRASI. Adi Wikanto (KONTAN/Indra Surya)]
Adi Wikanto | Senior Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus kehilangan dana investor kembali terjadi menjelang tutup tahun 2025. Terbaru, sejumlah investor kripto di Indodax melaporkan kehilangan saldo mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah. Kasus ini menambah daftar lemahnya perlindungan investor di dalam negeri di tengah maraknya kejahatan keuangan digital.

Sebelumnya, investor saham kehilangan dana hingga Rp 70 miliar akibat pembobolan rekening dana. Lalu, rekening tabungan di bank yang berstatus dorman juga jadi komplotan cyber crime dengan total kerugian Rp 204 miliar.

Perlindungan investor adalah pondasi utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pasar keuangan, termasuk pasar modal saham maupun aset kripto. Apalagi, jumlah investor saham dan kripto di dalam negeri tengah meningkat pesat.

Sepanjang 2025, Kustodian Sentral Efek Indonesia mencatat jumlah investor pasar modal mencapai 20,12 juta, tumbuh 35% secara tahunan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor kripto mencapai 19,08 juta per Oktober 2025, dengan total nilai transaksi sepanjang 2025 sebesar Rp 446,77 triliun.

Bursa kripto pun menjadi sumber pendapatan baru untuk kas negara, dengan setoran pajak kripto hingga November 2025 mencapai Rp 1,81 triliun. Ini menegaskan bahwa saham maupun kripto telah menjadi bagian penting dari ekosistem ekonomi dan fiskal Indonesia.

Maka, perlindungan investor adalah prasyarat mutlak bagi keberlanjutan pasar keuangan. Tanpa rasa aman, kepercayaan publik dapat runtuh dan menghambat pertumbuhan jangka panjang, baik di pasar modal maupun aset digital. Investor ritel, yang umumnya memiliki dana terbatas dan literasi keuangan beragam, menjadi kelompok paling rentan.

Regulator perlu mengambil langkah konkret. Pertama, memperkuat standar keamanan siber dan tata kelola bagi seluruh pelaku industri saham dan kripto, termasuk audit teknologi secara berkala. Kedua, memperluas skema perlindungan dan kompensasi dana investor.

Ketiga, meningkatkan literasi dan edukasi investor agar mampu mengenali risiko, penipuan digital, dan praktik investasi yang sehat. Dengan regulasi yang tegas, adaptif, dan berpihak pada investor, pertumbuhan pasar saham dan kripto dapat berjalan seiring perlindungan yang memadai.

Selanjutnya: Pendapatan Petani Sawit Tergerus Wajib Biodiesel

Bagikan

Berita Terbaru

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:56 WIB

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) telah merealisasikan pembukaan 27 toko baru di sepanjang tahun 2025.

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:45 WIB

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang

AS bakal mendapatkan keuntungan strategis sementara RI hanya mendapat pembebasan tarif              

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:48 WIB

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengumumkan dua transaksi afiliasi dengan nilai total Rp 2,79 triliun.

Hari Terakhir Tahun 2025, Mayoritas Bursa Asia Diprediksi Bergerak Mendatar
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:45 WIB

Hari Terakhir Tahun 2025, Mayoritas Bursa Asia Diprediksi Bergerak Mendatar

Pergerakan pasar dipengaruhi kombinasi profit taking akhir tahun.Kewaspadaan jelang rilis PMI China, serta risiko geopolitik.

Darma Henwa (DEWA) Raih Kredit Jumbo Rp 5 Triliun Dari BBCA dan BMRI
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:44 WIB

Darma Henwa (DEWA) Raih Kredit Jumbo Rp 5 Triliun Dari BBCA dan BMRI

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengantongi fasilitas kredit jumbo dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 5 triliun. 

Genjot Laba 2026, Aracord Nusantara (RONY) Siap Transformasi Bisnis
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:39 WIB

Genjot Laba 2026, Aracord Nusantara (RONY) Siap Transformasi Bisnis

Transformasi mencakup penguatan bisnis energi dan logistik, khususnya yang berkaitan dengan elektrifikasi alat angkut di sektor pertambangan. ​

BLT Cuma Pendongkrak Daya Beli, Efeknya Ke Emiten Konsumer dan Ritel Masih Mini
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:32 WIB

BLT Cuma Pendongkrak Daya Beli, Efeknya Ke Emiten Konsumer dan Ritel Masih Mini

Emiten konsumer dan ritel tak bisa berharap banyak pada dampak bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 900.000 yang dikucurkan pemerintah. 

Prospek Perbankan 2026: Masih Sulit Lepas dari Bayang-Bayang Perlambatan Ekonomi
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:15 WIB

Prospek Perbankan 2026: Masih Sulit Lepas dari Bayang-Bayang Perlambatan Ekonomi

Ekonom memprediksi penyaluran kredit di tahun 2026 berpotensi tumbuh 9%, di atas proyeksi target tahun ini

Mengebut Pembangunan Huntara di Sumatra
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mengebut Pembangunan Huntara di Sumatra

Hingga akhir Desember 2025, tercatat sebanyak 47.149 unit rumah mengalami rusak berat akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, dan Sumatra

INDEKS BERITA

Terpopuler