Perlukah WFH Lagi?

Kamis, 20 Januari 2022 | 09:00 WIB
Perlukah WFH Lagi?
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 di Indonesia terus melonjak. Hingga Rabu (19/1), dilaporkan ada tambahan 1.745 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Penambahan kasus itu sudah lebih dua kali lipat dibandingkan Jumat (14/1) yang tercatat 850 kasus.

Ada pun terakhir Indonesia mengalami penambahan kasus di atas 1.000 tercatat pada 13 Oktober 2021 lalu. Yang perlu diwaspadai, tren kasus baru yang dipicu varian omicron ini diprediksi akan terus meningkat ke depannya, hingga mencapai puncak yang diperkirakan berlangsung pada bulan Februari  hingga Maret mendatang.

Lonjakan kasus itu sebenarnya tak begitu mengejutkan. Sebab, sejak awal varian omicron terdeteksi, banyak yang memprediksi bahwa cepat atau lambat akan terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Terbukti, sekarang kasus transmisi lokal lebih tinggi dibanding kasus yang disebabkan oleh transmisi pelaku perjalanan luar negeri.

Kendati demikian, juga terjadi lonjakan kasus cukup signifikan dari para pelaku perjalanan luar negeri. Berkaca dari negara lain, gelombang omicron ini dapat meningkat dengan sangat cepat. Bila itu benar terjadi, bukan saja membuat sektor kesehatan kalang kabut hingga kolaps, sektor perekonomian juga bisa kembali terpuruk.

Maka, perlu disiapkan upaya pencegahan penyebaran varian omicron secara cepat dan serius agar dampaknya tidak separah amukan delta pada Juni-Juli lalu. Terlebih sekarang Indonesia tengah memasuki pemulihan ekonomi yang sedang dalam tren positif.

Maka, perlu untuk mempertimbangkan lagi langkah pembatasan aktivitas masyarakat. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sudah menganjurkan warga untuk kembali bekerja dari rumah. Presiden juga meminta warga mengurangi kegiatan di pusat keramaian.

Yang penting juga dilakukan adalah menunda pembelajaran tatap muka (PTM) 100% jika kasus Covid-19 yang disebabkan varian omicron terus melonjak. Semua upaya itu diperlukan buat mengantisipasi lonjakan omicron di dalam negeri.

Ingat, karakteristik omicron ini bahkan lebih cepat menular dari varian delta. Maka, wajar jika kita semua khawatir bakal kembali dilanda gelombang pandemi untuk kesekian kalinya.

Jika sampai menyebar luas dalam skala massif akan berdampak terhadap pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Harapannya, tentu pandemi ini tetap terkendali dan geliat ekonomi bisa normal kembali.                     

Bagikan

Berita Terbaru

 Gara-Gara Saham Diamond Citra Propertindo (DADA), Investor Banyak Trauma
| Senin, 27 Oktober 2025 | 17:19 WIB

Gara-Gara Saham Diamond Citra Propertindo (DADA), Investor Banyak Trauma

Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah sejak lama memberi sinyal peringatan atas pergerakan tidak wajar saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA).

Akan dapat Tambahan Pendanaan Rp 829,4 Miliar, CENT Berencana Tambah Menara
| Senin, 27 Oktober 2025 | 14:54 WIB

Akan dapat Tambahan Pendanaan Rp 829,4 Miliar, CENT Berencana Tambah Menara

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) masih memasang mode agresif, dengan berencana menambah menara dalam beberapa tahun ke depan.

CENT Berkolaborasi dengan WIFI dan Terbitkan Obligasi Rp 829,4 Miliar Untuk Ekspansi
| Senin, 27 Oktober 2025 | 08:45 WIB

CENT Berkolaborasi dengan WIFI dan Terbitkan Obligasi Rp 829,4 Miliar Untuk Ekspansi

Obligasi yang diterbitkan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk dibeli induknya dengan bunga 5,16% per tahun.

Beban Meningkat, Laba Bersih Medikaloka Hermina Tertekan
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:54 WIB

Beban Meningkat, Laba Bersih Medikaloka Hermina Tertekan

Emiten pengelola Rumah Sakit Hermina itu mengantongi laba Rp 356,01 miliar, turun 23,95% secara tahunan atau year on year (yoy).

Waspada, Modus Penipuan Investasi Saham
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:42 WIB

Waspada, Modus Penipuan Investasi Saham

Dana langsung ditransfer ke rekening atas nama suatu PT. Padahal seharusnya ke rekening Rekening Dana Nasabah (RDN) atas nama nasabah.

Sektor Konsumsi Membaik, Meski Sudah Naik Saham UNVR, KLBF, & AMRT Masih bisa Dilirik
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:37 WIB

Sektor Konsumsi Membaik, Meski Sudah Naik Saham UNVR, KLBF, & AMRT Masih bisa Dilirik

Rotasi masih selektif karena investor masih menunggu kepastian arah inflasi dan konsumsi rumah tangga di kuartal IV.

Surya Semesta Internusa (SSIA) Bersiap Lakukan Restrukturisasi Anak Usaha
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:18 WIB

Surya Semesta Internusa (SSIA) Bersiap Lakukan Restrukturisasi Anak Usaha

Pelaksanaannya akan mengakibatkan beralihnya pengendalian atas SAM, SIH, BHM dan SSR dari yang semula berada di bawah perseroan.

Antara Gebrakan Kebijakan dengan Risiko Tatakelola
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Antara Gebrakan Kebijakan dengan Risiko Tatakelola

Sejumlah kebijakan yang digulirkan Purbaya Yudhi Sadewa, kurang dari dua bulan masa jabatannya sebagai Menteri Keuangan, menyedot perhatian

Saham Sektor Tertentu dan Emas Masih Prospektif di Tahun 2026
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Saham Sektor Tertentu dan Emas Masih Prospektif di Tahun 2026

Pasar modal di Indonesia masih cukup volatil. Hal itu tidak lepas dari sentimen global yang mempengaruhi pasar modal.  

ESG Adi Sarana Armada (ASSA): Aplikasi ESG Dalam Ekspansi di Setiap Lini
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:24 WIB

ESG Adi Sarana Armada (ASSA): Aplikasi ESG Dalam Ekspansi di Setiap Lini

Perusahaan bisnis rental mobil dan logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) tetap ekspansif di tahun ini. Lihat penerapan aksi ESG perusahaan.

INDEKS BERITA

Terpopuler