Permintaan Mulai Turun, Harga CPO Masuk Tren Bearish

Senin, 06 September 2021 | 05:25 WIB
Permintaan Mulai Turun, Harga CPO Masuk Tren Bearish
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengalami penguatan harga dalam beberapa waktu terakhir, harga  CPO berpotensi masuk dalam tren menurun. Harga CPO sempat mencapai level tertinggi di RM 4.447 per ton 16 Agustus lalu. Sementara pada Jumat (3/9), harga CPO ditutup di RM 4.349 per ton. 

Research & Development ICDX Girta Yoga menyebut harga CPO belakangan dibayangi sentimen negatif. Ini membuat CPO masuk dalam tren bearish.

Harga CPO antara lain tertekan oleh keputusan pemerintah Indonesia meningkatkan pajak ekspor CPO periode September jadi US$ 166 per ton dari sebelumnya US$ 93 per ton. "Ini jadi pertimbangan eksportir dalam negeri saat mengirim produk karena biaya ekspor jadi lebih mahal," kata dia, Jumat (3/9).

Baca Juga: Industri sawit dapatkan nilai tambah jika terapkan mitigasi perubahan iklim

Selain itu India berencana menaikkan pajak impor untuk minyak sawit dan olahan mulai akhir September. Ini turut membebani pergerakan harga CPO belakangan ini.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, harga CPO saat ini sudah terlalu tinggi sehingga memancing profit taking. "Saat ini, aktivitas ekonomi Malaysia berangsur pulih dan mulai dibuka kembali, produksi CPO meningkat," ujar dia.

Ibrahim juga menyebut permintaan CPO mulai turun karena cadangan di berbagai negara sudah mencukupi. Program biodiesel pemerintah Indonesia juga membuat harga CPO bergerak melandai.

Harga CPO yang digunakan untuk program biodiesel tak menggunakan acuan internasional. Meski banyak pasokan yang terserap, harga CPO tidak akan ikut terangkat. 

Yoga menilai harga CPO akan bergerak dalam rentang RM 4.084-RM 4.478 per ton dengan kecenderungan turun. Sentimen yang akan jadi fokus utama pasar dan mempengaruhi harga CPO adalah performa ekspor negara produsen, utama seperti Malaysia dan Indonesia. 

Selain itu, kurs dollar AS terhadap ringgit maupun rupiah juga mempengaruhi. "Di samping itu, program mandatory biodiesel saat ini B30 dipercepat jadi B40, ini dapat jadi katalis positif yang mengangkat harga," tutur Yoga. 

Ibrahim menambahkan, sentimen yang berpotensi memicu kenaikan harga CPO pada sisa tahun ini adalah ketika India maupun China memasuki periode hari raya. Tapi pada sisa akhir tahun ini harga CPO akan berat kembali ke level RM 4.400, bahkan bisa bergerak di bawah RM 4.000. Ibrahim memperkirakan harga CPO akan berada di area RM 4.125 per ton.

Baca Juga: Pajak ekspor naik, jadi pemberat harga CPO

Bagikan

Berita Terbaru

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:25 WIB

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan kehormatan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia H.E. Kamala Shirin Lakhdhir

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:22 WIB

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,87% jika menjual hari ini.

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:11 WIB

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor

Pemerintah mengumumkan untuk membentuk Satgas Deregulasi untuk menyederhanakan beragam regulasi yang dinilai menyulitkan investasi di Tanah Air

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:06 WIB

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI pada akhir Februari mencapai US$ 427,16 miliar

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:30 WIB

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah

HOKI melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangan Latah Beli Emas
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB

Jangan Latah Beli Emas

Lebih bijak jika membeli emas untuk tujuan menabung antisipasi gejolak global yang kian tidak menentu. 

Kebijakan Ekonomi di Era BANI
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Pemerintah tidak perlu malu hentikan program makan bergizi gratis (MBG) demi program ekonomi padat karya.

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:00 WIB

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan

Mengintip profil dan strategi bisnis PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

INDEKS BERITA

Terpopuler