Pertama Kali Sejak 2017, Euro Turun di Bawah US$ 1,06, Tersengat Isu Keamanan Energi
Rabu, 27 April 2022 | 18:39 WIB
ILUSTRASI. Penurunan euro terjadi di tengah peningkatan kekhawatiran seputar keamanan energi serta perlambatan pertumbuhan di China dan Eropa. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
KONTAN.CO.ID - LONDON. Untuk pertama kalin dalam lima tahun, Euro turun di bawah US$ 1,06 terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada Hari Rabu (27/4). Penurunan euro terjadi di tengah peningkatan kekhawatiran seputar keamanan energi serta perlambatan pertumbuhan di China dan Eropa.
Euro tergelincir ke level terendah sejak 2017 di US$ 1,05860 setelah Gazprom Rusia mengatakan akan memotong pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria seiring dengan krisis invasi Rusia ke Ukraina yang semakin dalam. Level euro 0,3% lebih rendah atau US$ 1,0607 pada 1100 GMT.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.