ILUSTRASI. Penurunan euro terjadi di tengah peningkatan kekhawatiran seputar keamanan energi serta perlambatan pertumbuhan di China dan Eropa. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Untuk pertama kalin dalam lima tahun, Euro turun di bawah US$ 1,06 terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada Hari Rabu (27/4). Penurunan euro terjadi di tengah peningkatan kekhawatiran seputar keamanan energi serta perlambatan pertumbuhan di China dan Eropa.
Euro tergelincir ke level terendah sejak 2017 di US$ 1,05860 setelah Gazprom Rusia mengatakan akan memotong pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria seiring dengan krisis invasi Rusia ke Ukraina yang semakin dalam. Level euro 0,3% lebih rendah atau US$ 1,0607 pada 1100 GMT.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.