Perusahaan Investasi Abu Dhabi Akan Mencari Tambahan Modal US$ 1 Miliar

Kamis, 24 Juni 2021 | 14:13 WIB
Perusahaan Investasi Abu Dhabi Akan Mencari Tambahan Modal US$ 1 Miliar
[ILUSTRASI. Abu Dhabi Catalyst Partners, perusahaan yang disokong oleh pendanaan dari Mubadala, siap mencari lebih banyak modal. REUTERS/Hamad I Mohammed/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Abu Dhabi Catalyst Partners siap mencari lebih banyak modal untuk diinvestasikan. Perusahan yang disokong oleh pendanaan dari Mubadala itu, berharap bisa meraup modal baru senilai US$ 1 miliar.

Sebelumnya, dalam 18 bulan terakhir ini Abu Dhabi Catalyst Partners telah menginvestasikan modal hampir US$ 1 miliar. Sumber modal berasal dari Mubadala dan manajer aset alternatif asal Amerika Serikat (AS) yakni Falcon Edge Capital pada tahun 2019. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Saham LQ45 Menanti Momentum Window Dressing
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 04:10 WIB

Saham LQ45 Menanti Momentum Window Dressing

Saham-saham sektor perbankan dan barang konsumsi masih menjadi penekan Indeks LQ45 sejak awal tahun ini

IHSG Terus Melaju, Tapi Waspada Masih Banyak Saham Gorengan
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 04:05 WIB

IHSG Terus Melaju, Tapi Waspada Masih Banyak Saham Gorengan

Agar pasar saham makin bergairah, pemerintah membuka peluang untuk memberikan insentif untuk pasar modal. 

Penambangan Bitcoin Makin Sulit, Harga BTC Bisa Melejit
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 19:35 WIB

Penambangan Bitcoin Makin Sulit, Harga BTC Bisa Melejit

Pasokan BTC baru yang ditambang semakin kecil sementara kompetisi antar penambang justru semakin ketat.

Futura Energi Global (FUTR) Mengembangkan Bisnis Panas Bumi
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 16:39 WIB

Futura Energi Global (FUTR) Mengembangkan Bisnis Panas Bumi

Transformasi ini dilakukan PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) usai diakuisisi PT Aurora Dhana Nusantara alias Ardhantara ada 9 September 2025. ​

Harga Emas Cetak Rekor Sepanjang Masa, Begini Pendapat Para Pakar
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 10:06 WIB

Harga Emas Cetak Rekor Sepanjang Masa, Begini Pendapat Para Pakar

Ray Dalio menuturkan emas merupakan diversifikasi aset yang baik, investor sebaiknya menaruh 15% portofolio di emas

Patriotisme Tanpa Prospektus
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:32 WIB

Patriotisme Tanpa Prospektus

Keterbukaan bukan sekadar soal informasi yang dibagikan, tetapi juga soal konsistensi antara niat dan pelaksanaan, satunya kata dengan perbuatan.

Uang Kripto
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:13 WIB

Uang Kripto

Inovasi harus dikawal regulasi dan kebebasan harus tetap tunduk pada stabilitas. Karena uang bukan hanya alat tukar, tapi juga cermin kepercayaan.

Usai Private Placement Rp 30,5 T Beban Utang Menciut, Kinerja GIAA bisa Terbang Lagi?
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:05 WIB

Usai Private Placement Rp 30,5 T Beban Utang Menciut, Kinerja GIAA bisa Terbang Lagi?

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)  secara bertahap merealisasikan rencana penambahan armada dan rute baru.

Minat Investor Asing di Saham Grup Barito Beragam, Namun Prospek Cenderung Seragam
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:43 WIB

Minat Investor Asing di Saham Grup Barito Beragam, Namun Prospek Cenderung Seragam

Kenaikan harga saham-saham Grup Barito didorong oleh kombinasi faktor fundamental dan sentimen pasar. 

Bukan Blackrock tapi State Street yang Konsisten Borong Saham BBCA, BMRI, BBRI & BBNI
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:29 WIB

Bukan Blackrock tapi State Street yang Konsisten Borong Saham BBCA, BMRI, BBRI & BBNI

Ada potensi pemulihan minat asing di saham bank, walaupun secara akumulatif sepanjang 2025 masih akan tetap mencatatkan posisi net foreign sell.

INDEKS BERITA

Terpopuler