Peter Thiel, Imigran Jerman Yang Jadi Miliarder di Amerika Berkat PayPal (3)

Sabtu, 03 Februari 2024 | 10:00 WIB
Peter Thiel, Imigran Jerman Yang Jadi Miliarder di Amerika Berkat PayPal (3)
[Peter Andreas Thiel, Co-Founder PayPal, Palantir Technologies, Founders Fund. (KONTAN/Steve GA) ]
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - PETER Thiel merupakan seorang pekerja keras dan penuh ide cermelang. Ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang sudah ia dirikan. Tak hanya sebagai pengusaha, ia juga investor andal. Dia merupakan investor luar pertama di Facebook.

Setelah Paypal diakuisisi Ebay pada 2002, Thiel juga menjual sahamnya sebanyak 3,7% di perusahaan itu dan setelahnya mengundurkan diri dari jabatan CEO.

Dari penjualan itu, ia mendirikan perusahaan macro hedge fund bernama Clarium Capital Management pada tahun 2002. Perusaahan ini sempat berkembang, namun asetnya menyusut sejak 2011 karena sejumlah investasi merugi.

Pada tahun 2003, ia juga mendirikan Palatir Technologies, perusahaan analisa big data. Ia menjabat sebagai CEO di perusahaan itu hingga 2022. Perusahaan ini berkembang dan pada 2015 sudah bernilai US$ 20 miliar.

Pada tahun 2005, Thiel mendirikan Founders Fund. Ia juga ikut mendirikan Valar Ventures pada 2010 dan Mithril Capital pada 2012. Ia pun menjabat sebagai mitra paruh waktu di Y Combinator dari 2015 hingga 2017.

Pada tahun 2004, Thiel berinvestasi di Facebook senilai US$ 500.000 dengan kepemilikan saham 10,2%. Ia menjadi angle investor pertama di perusahaan media sosial itu. Investasi itu mendorong valuasi Facebook menjadi US$ 4,9 juta.

Keputusan Thiel tersebut terbilang berani mengingat Facebook kala itu belum tenar. Ia menilai investasi di Facebook aman. Meski ia skeptis terhadap potensi pertumbuhan di sektor konsumen internet, menurut dia Facebook kala itu dihargai terlalu murah dibanding perusahaan internet lain.

Thiel juga menjadi anggota direksi Facebook saat itu, tapi tak terlibat aktif dalam operasionalnya. Dia memberikan bantuan mengatur waktu berbagai putaran pendanaan.

Facebook melakukan penawaran umum perdana pada Mei 2012, dengan kapitalisasi pasar hampir US$100 miliar. Saat itu, Thiel menjual 16,8 juta saham dengan harga sebesar US$ 638 juta.

(Bersambung)

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik
| Kamis, 20 November 2025 | 07:50 WIB

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik

Seiring rencana akuisisi dan pendirian anak usaha, ekspektasi terhadap saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tetap terjaga. 

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham
| Kamis, 20 November 2025 | 07:34 WIB

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham

Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji dampak penerapan redenominasi rupiah terhadap perdagangan saham.

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat
| Kamis, 20 November 2025 | 07:33 WIB

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat

Mulai tahun buku 2024, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA( telah menaikkan dividend payout ratio (DPR) menjadi 60%.

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium
| Kamis, 20 November 2025 | 07:32 WIB

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium

PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) akan mengoperasikan smelter aluminium fase pertama berkapasitas 500.000 ton per tahun

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III
| Kamis, 20 November 2025 | 07:25 WIB

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III

TINS tidak hanya menjalankan peran sebagai penghasil produk mineral strategis, tetapi juga memastikan  dampak nyata bagi negara.

DEPO Siapkan Strategi Bisnis di Tahun 2026
| Kamis, 20 November 2025 | 07:22 WIB

DEPO Siapkan Strategi Bisnis di Tahun 2026

Perseroan melihat momentum ini sebagai peluang untuk meningkatkan penjualan ritel bahan bangunan, sekaligus memperluas basis pelanggan.

Ubah Skema Pembayaran, Angkat Beban Pertamina & PLN
| Kamis, 20 November 2025 | 07:16 WIB

Ubah Skema Pembayaran, Angkat Beban Pertamina & PLN

Kebijakan ini barang tentu bisa memperbaiki arus kas Pertamina dan PLN, sekaligus mengurangi beban pembiayaan jangka pendek.

Bisnis Banyak Tantangan, United Tractors Tbk (UNTR) Revisi Target Penjualan
| Kamis, 20 November 2025 | 07:13 WIB

Bisnis Banyak Tantangan, United Tractors Tbk (UNTR) Revisi Target Penjualan

Ekspansi pada sektor pertambangan emas dan nikel maupun EBT akan jadi fokus UNTR ke depan lantaran memberikan ketahanan terhadap siklus batubara.

Saham Legendaris Masih Laris Manis
| Kamis, 20 November 2025 | 07:06 WIB

Saham Legendaris Masih Laris Manis

Dalam sebulan terakhir, saham-saham legendaris yang dulu jadi primadona di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbang tinggi.

Pertamina Konsolidasi Anak Usaha Lewat Danantara
| Kamis, 20 November 2025 | 07:04 WIB

Pertamina Konsolidasi Anak Usaha Lewat Danantara

Konsolidasi anak usaha Pertamina menyasar sektor rumah sakit, perhotelan, maskapai penerbangan dan asuransi.

INDEKS BERITA

Terpopuler