Pinjaman Macet Fintech Lending Naik Lagi

Rabu, 10 Juli 2024 | 04:05 WIB
Pinjaman Macet Fintech Lending Naik Lagi
[ILUSTRASI. Peer to Peer Lending.]
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pinjaman bermasalah di industri fintech peer to peer (P2P) lending kembali naik pada Mei 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio TWP90 di industri ini berada pada level 2,91% pada Mei dari posisi April yang sebesar 2,79%. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman bilang meski secara umum TWP90 fintech lending masih terbilang aman, namun ada 15 fintech lending yang punya TWP di atas 50% hingga Mei lalu. "OJK terus melakukan pembinaan dan meminta Penyelenggara membuat action plan untuk memperbaiki kualitas pendanaannya," kata Agusman.

Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Yasmine Meylia Sembiring berpendapat kenaikan TWP90 disebabkan peningkatan penyaluran pinjaman, terutama selama periode Ramadan dan Lebaran. Sejalan dengan kenaikan pinjaman tersebut, potensi kenaikan risiko pinjaman juga ikut meningkat.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Harga Anjlok Usai Suspensi Dibuka, Simak Bisnis HOMI yang Sempat Melesat Hampir 100%
| Jumat, 13 September 2024 | 14:34 WIB

Harga Anjlok Usai Suspensi Dibuka, Simak Bisnis HOMI yang Sempat Melesat Hampir 100%

HOMI tengah menyiapkan peluncurkan proyek baru di sisa tahun 2024.

Masyarakat Kelas Menengah Bakal Pikul Beban Anggaran Makan Bergizi Gratis
| Jumat, 13 September 2024 | 13:04 WIB

Masyarakat Kelas Menengah Bakal Pikul Beban Anggaran Makan Bergizi Gratis

Dalam kondisi Indonesia sekarang, manfaat program makan bergizi gratis lebih kecil ketimbang mudaratnya.

Indonesia Dilirik Investor Asing Saat Perekonomian China dan India Tak Pasti
| Jumat, 13 September 2024 | 12:50 WIB

Indonesia Dilirik Investor Asing Saat Perekonomian China dan India Tak Pasti

Tingkat pertumbuhan laba per saham di Indonesia juga dianggap positif.

Mengenal Indeks Fundamental Weighted
| Jumat, 13 September 2024 | 11:20 WIB

Mengenal Indeks Fundamental Weighted

Indeks fundamental weighted diharapkan memberkan kinerja lebih stabil. 

Rencana Penjualan AAI Oleh ADRO Hingga Rp 40,65 Triliun, Para Taipan Ketiban Pulung
| Jumat, 13 September 2024 | 09:33 WIB

Rencana Penjualan AAI Oleh ADRO Hingga Rp 40,65 Triliun, Para Taipan Ketiban Pulung

Adaro Andalan Indonesia (AAI) bakal menggelar IPO di BEI, boleh jadi paling cepat pada 2025.

Daya Beli Anjlok, Kinerja Ritel Keok
| Jumat, 13 September 2024 | 07:50 WIB

Daya Beli Anjlok, Kinerja Ritel Keok

Kinerja penjualan produk fesyen di Indonesia mengalami penurunan sekitar 10% pada paruh pertama tahun ini.

Pengendali Utak-Atik Saham Grup Bakrie (ENRG), Kerap Jualan tapi Lebih Sering Beli
| Jumat, 13 September 2024 | 07:25 WIB

Pengendali Utak-Atik Saham Grup Bakrie (ENRG), Kerap Jualan tapi Lebih Sering Beli

Secara year to date harga saham ENRG masih terkoreksi 9,09%.

Anggaran Kementerian Investasi Menyusut di 2025
| Jumat, 13 September 2024 | 07:15 WIB

Anggaran Kementerian Investasi Menyusut di 2025

Anggaran Kementerian Investasi tahun depan Rp 681,88 miliar. 

Kementerian Perhubungan Kawal MRT Lintas Timur
| Jumat, 13 September 2024 | 07:10 WIB

Kementerian Perhubungan Kawal MRT Lintas Timur

Pendanaan proyek MRT lintas timur menelan anggaran 141 miliar yen.

Harga Komoditas Turun, Investasi Minerba Manyun
| Jumat, 13 September 2024 | 07:05 WIB

Harga Komoditas Turun, Investasi Minerba Manyun

Realisasi investasi minerba per Agustus 2024 tercatat sebesar US$ 3,6 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler