Plaza Indonesia (PLIN) Melepas Saham Tresuri Lewat Penawaran DIRE

Rabu, 12 Juni 2019 | 07:42 WIB
Plaza Indonesia (PLIN) Melepas Saham Tresuri Lewat Penawaran DIRE
[]
Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) akan menjual saham tresuri miliknya yang sudah digenggam sejak 2016-2017. PLIN berencana menjualnya melalui jalur luar bursa. PLIN bakal membungkus saham tresuri tersebut dalam bentuk kontrak investasi kolektif dana investasi real estate (DIRE) Simas Plaza Indonesia.

PLIN menyebutkan, total saham tresuri perusahaan mencapai 512,20 juta saham, hasil dari aksi buyback pada periode 2016-2017. "Perusahaan akan menjual saham ini kepada PT Plaza Indonesia Investama (PII), yang merupakan  special purpose company dari DIRE Simas Plaza Indonesia," ungkap Sekretaris Perusahaan PLIN Umbas Rombe, Selasa (11/6).

Waktu pelaksanaan pengalihan saham ini paling cepat dilakukan 14 hari sejak 10 Juni 2019. PII merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang properti dan real estate, yang juga masih terafiliasi dengan PLIN. Dengan asumsi harga jual saham tresuri sama dengan harga penutupan PLIN kemarin Rp 3.500 per saham, PLIN akan meraup dana sebesar Rp 1,7 triliun.

Analis MNC Sekuritas Rudy Setiawan mengatakan, untuk pengalihan saham treasuri menjadi DIRE, investor perlu melihat dulu aset mana yang akan diinvestasikan. Jika DIRE tersebut berdasarkan aset properti yang memiliki pendapatan berulang atau recurring income cukup baik, maka ini bisa menjadi sinyal positif terhadap kinerja PLIN. Tetapi, dia belum memberi rekomendasi atas DIRE PLIN tersebut.

Di sisi lain, ada sentimen positif berhembus pada sektor properti, yaitu ekspektasi penurunan suku bunga Bank Indonesia, yang saat ini masih di level 6%. "Sentimen ini kemungkinan akan menjadi bargaining terhadap sektor properti," tambah Rudy.

Sementara itu, Analis Indo Premier Sekuritas Mino menyatakan, meski saham PLIN tidak likuid, aksi korporasi ini bisa mengangkat kinerja. Asalkan, hasil penjualan saham treasuri digunakan untuk modal kerja perusahaan.

"Saya pikir ini langkah yang cukup bagus yang penting perusahaan bisa memberikan return yang baik ke depannya kepada pembeli DIRE tersebut," jelas dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Xerox Holdings Bakal Akuisisi Lexmark Senilai US$ 1,5 Miliar
| Senin, 23 Desember 2024 | 19:48 WIB

Xerox Holdings Bakal Akuisisi Lexmark Senilai US$ 1,5 Miliar

Lexmark perusahaan yang berbasis di Lexington, Kentucky dibentuk sebagai bentuk spin off dari IBM pada bulan Maret 1991.

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya
| Senin, 23 Desember 2024 | 15:51 WIB

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya

CBDK meminta harga IPO 19x-26x P/E sepanjang tahun 2025, lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis di sektornya yang hanya 6x-9x P/E.

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir
| Senin, 23 Desember 2024 | 14:21 WIB

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir

Mirae Asset minta waktu hingga 16 Januari 2025 untuk memberikan tanggapan karena proposal penggugat harus dirapatkan melibatkan seluruh direksi.

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang
| Senin, 23 Desember 2024 | 13:58 WIB

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) besar tak melulu jadi pilihan tepat untuk investasi jangka panjang.

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler