Posisi Cadangan Devisa per Mei Bisa Tergerus Capital Outflow

Selasa, 11 Juni 2019 | 09:18 WIB
Posisi Cadangan Devisa per Mei Bisa Tergerus Capital Outflow
[]
Reporter: Grace Olivia | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana investasi portofolio yang mengalir keluar (capital outflow) hingga akhir Mei diprediksi akan menggerus penurunan cadangan devisa Indonesia. Bank Indonesia akan mengumumkan nilai cadangan devisa per akhir Mei pada Kamis mendatang.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail mengestimasi capital outflow dari pasar saham maupun obligasi negara sepanjang Mei 2019 mencapai US$ 1 miliar. Dari situ, ia memprediksi posisi cadangan devisa akhir Mei akan turun menjadi sekitar US$ 123,8 miliar, dari posisi bulan sebelumnya senilai sekitar US$ 124,3 miliar.

Langkah pemerintah menerbitkan samurai bonds bulan lalu sebesar 117 miliar yen atau setara, US$ 1,6 miliar memang bisa menjadi pemupuk cadangan devisa. "Tapi ter- offset dengan adanya capital outflow yang juga cukup besar," tandas Mikail.

Selain capital outflow yang kencang, merosotnya cadangan devisa Mei lalu karena kinerja ekspor tak kunjung bangkit. Sebagai catatan kinerja neraca perdagangan Indonesia masih defisit US$ 2,5 miliar pada April 2019.

Tak pelak, kata dia, neraca perdagangan kembali defisit pada Mei 2019 sekitar US$ 1 miliar. Penyebabnya masih perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang semakin panas hingga ekonomi China melesu. Kondisi ini mengganggu ekspor Indonesia ke negeri tirai bambu itu.

Setali tiga uang, Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memperkirakan posisi cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2019 aman turun ke US$ 123,75 miliar. Salah satu penyebab melorotnya cadangan devisa karena banyak digunakan bank sentral untuk intervensi di pasar valuta asing.

Maklum, nilai tukar rupiah sempat melemah tajam diakhir Mei. Rupiah sempat tertekan menembus Rp 14.525 per dollar AS pada 22 Mei di pasar spot. Bank sentral pun turun tangan agar kurs menjadi lebih stabil.

Bagikan

Berita Terbaru

Ada 15 Saham Berpotensi Keluar Pemantauan Khusus Kriteria 1, Peluang atau Jebakan?
| Selasa, 25 November 2025 | 11:25 WIB

Ada 15 Saham Berpotensi Keluar Pemantauan Khusus Kriteria 1, Peluang atau Jebakan?

Investor mesti fokus pada emiten dengan narasi kuat lantaran saat berhasil keluar dari PPK peluang rebound muncul tetapi dibarengi risiko tinggi.

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan
| Selasa, 25 November 2025 | 09:10 WIB

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan

Prospek bisnis logistik darat didukung perkembangan ritel, e-commerce, dan infrastruktur. Namun, ada tantangan dari sisi pengelolaan biaya.

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental
| Selasa, 25 November 2025 | 08:41 WIB

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental

Kinerja keuangan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) diperkirakan akan tetap tumbuh positif sepanjang tahun 2025.

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?
| Selasa, 25 November 2025 | 08:13 WIB

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?

Tekanan yang dialami saham BBCA mereda setelah pada Selasa (24/11) bank swasta tersebut mengumumkan pembagian dividen interim.

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun
| Selasa, 25 November 2025 | 08:09 WIB

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun

Para bankir optimistis akan terjadi perbaikan pertumbuhan  kredit konsumer menjelang akhir tahun, ditopang momentum natal dan tahun baru 

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham
| Selasa, 25 November 2025 | 07:49 WIB

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) berencana untuk IPO dengan menawarkan maksimal 625 juta saham kepada publik. 

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat
| Selasa, 25 November 2025 | 07:41 WIB

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat

Prospek kinerja PT Elnusa Tbk (ELSA) masih menjanjikan. Segmen penjualan barang dan jasa distribusi serta logistik energi bakal jadi motor utama.

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca
| Selasa, 25 November 2025 | 07:40 WIB

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca

Seiring dengan pelemahan pasar, terjadi kenaikan biaya produksi AMFG yang dipicu oleh fluktuasi harga gas alam.

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka
| Selasa, 25 November 2025 | 07:33 WIB

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka

Suksesi kepemimpinan menambah kental aroma rencana merger GOTO dan Grab pasca Patrick Sugito Walujo resmi mengundurkan diri dari jabatan CEO GOTO.

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut
| Selasa, 25 November 2025 | 07:25 WIB

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut

TCPI akan mengoptimalkan utilisasi armada yang ada serta melakukan peremajaan kapal secara bertahap.

INDEKS BERITA

Terpopuler