Posisi Jual Bersih Treasury Dua Tahun Cetak Rekor Terbesar Sejak Oktober

Sabtu, 23 April 2022 | 18:58 WIB
Posisi Jual Bersih Treasury Dua Tahun Cetak Rekor Terbesar Sejak Oktober
[ILUSTRASI. Trader di NYSE sedang menyaksikan pidato bos The Fed Jerome Powell, New York City, AS, 26 Januari 2022. REUTERS/Brendan McDermid]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pelaku pasar di bursa berjangka memasang posisi bearish atas kontrak berjangka obligasi negara Amerika Serikat (AS) tenor dua tahun. Itu mendorong derivatif atas treasury selama sepekan ini ke level tertingginya sejak Oktober, demikian ditunjukkan data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) pada Jumat.

Net short atas future treasury bertenor dua tahun naik menjadi 122.140 dalam pekan yang berakhir 19 April, dari 90.976 di minggu sebelumnya, demikian diperlihatkan data CFTC.

Posisi jual di bagian ujung terdepan kurva mencerminkan ekspektasi pasar yang luas bahwa Federal Reserve berkomitmen untuk menaikkan suku bunga beberapa kali di tahun ini.

Baca Juga: Uni Eropa Sepakati Aturan Baru untuk Peredaran Konten Ilegal di Platform Raksasa

Imbal hasil treasury, yang bergerak terbalik terhadap harga, telah naik tajam pada tahun 2022. Pemicunya adalah sikap hawkish The Fed untuk menghambat laju inflasi. Pasar obligasi pemerintah AS pun mengalami masa terburuk sepanjang sejarah di paruh pertama tahun ini.

Pimpinan The Fed Jerome Powell pada Kamis mengatakan kenaikan suku bunga setengah poin "akan dibahas" pada pertemuan kebijakan moneter Fed di bulan depan. Pernyataan itu menegaskan sikap hawkish Fed.

Posisi bearish bersih dalam pekan yang berakhir 19 April untuk kontrak berjangka lima tahun merosot. Nilai kontrak turun menjadi 288.870 dari 334.759 di minggu sebelumnya, menurut data CFTC pada hari Jumat.

Sebaliknya, net short berjangka 10-tahun AS diperluas menjadi 332.277 kontrak.

Bagikan

Berita Terbaru

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi
| Jumat, 21 November 2025 | 08:52 WIB

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi

Anak usaha SGRO, BSM, menargetkan pasar benih sawit dengan DxP Sriwijaya. Antisipasi kenaikan permintaan, jaga kualitas & pasokan. 

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:35 WIB

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan

PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sampai akhir 2025. 

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa
| Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa

Langkah Grup Sampoerna melepas PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), meninggalkan catatan sejarah dalam dunia pasar modal di dalam negeri. ​

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI
| Jumat, 21 November 2025 | 08:29 WIB

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI

NPI kuartal III-2025 mengalami defisit US$ 6,4 miliar, sedikit di bawah kuartal sebelumnya yang defisit sebesar US$ 6,7 miliar

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:23 WIB

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan

Kemkeu telah menerima surat dari Menteri PANRB terkait pertimbangan kenaikan gaji ASN di 2026       

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit
| Jumat, 21 November 2025 | 08:09 WIB

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit

Tambahan penempatan dana ini lanjutan dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun akhir Oktober lalu​

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah
| Jumat, 21 November 2025 | 07:56 WIB

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini rawan koreksi dengan support 8.399 dan resistance 8.442. 

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:54 WIB

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun

Dalam dua bulan, pemerintah harus mengumpulkan penerimaan pajak Rp 730,27 triliun lagi untuk mencapai target dalam APBN

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:47 WIB

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun

Grup Sampoerna melepas seluruh kepemilikannya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 1,19 juta saham atau setara 65,72% kepada Posco International.​

Mengelola Bencana
| Jumat, 21 November 2025 | 07:45 WIB

Mengelola Bencana

Bencana alam kerap mengintai. Setidaknya tiga bencana alam terjadi dalam sepekan terakhir, salah satunya erupsi Gunung Semeru..

INDEKS BERITA

Terpopuler