Prediksi Kurs Rupiah: Ada Peluang di Tengah Konflik AS-Iran

Kamis, 09 Januari 2020 | 05:41 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Ada Peluang di Tengah Konflik AS-Iran
[ILUSTRASI. JAKARTA,05/09-KURS DOLLAR. Karyawan penukaran mata uang asing menunjukan dollar Amerika Serikat di Masayu Agung, Jakarta, Rabu (05/09). Kurs jual dollar AS di tempat penukaran valuta asing atau money changer telah berada di sekitar di atas Rp 15.000. Mone]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah melemah pada pergerakan Rabu (8/1). Namun, secara teknikal, terbuka peluang bagi rupiah berbalik menguat hari ini kendati risiko memanasnya perang antara Amerika Serikat (AS) dan Iran masih membayangi.

Nilai tukar rupiah kemarin ditutup melemah 0,16% ke level Rp 13.900 per dollar AS. Pelemahan tersebut juga tampak pada kurs tengah rupiahnBank Indonesia (BI) atau JISDOR yang turun 15 poin menjadi Rp 13.934 per dollar AS.

Baca Juga: Ini Dampak Konflik AS-Iran Terhadap Perusahaan Petrokimia premium

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengungkapkan, kurs rupiah cukup tertekan memanasnya konflik AS- Iran. Tapi selama tidak ada balasan dari AS, situasi perang bisa mendingin dan menjadi kesempatan untuk melakukan profit taking dollar AS. "Secara teknikal, rupiah masih cenderung menguat," tutur Alwi, kemarin.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, beberapa data positif dari Tanah Air membantu mengurangi tekanan pada kurs rupiah. Misalnya data cadangan devisa yang diumumkan kemarin serta peningkatan dana asing yang masuk.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Tertekan Dampak AS-Iran

Terbukti, rupiah tak melemah lebih dalam setelah sempat menyentuh area Rp 13.950 per dollar AS. "Pengumuman cadangan devisa cukup baik dan ada peningkatan inflow yang masuk ke term deposit valas," kata David.

Seiring dengan kenaikan cadangan devisa US$ 2,6 miliar menjadi US$ 129,2 miliar per Desember 2019 dan aliran modal asing masih mengalir masuk, David memperkirakan, rupiah pada perdagangan hari ini bakal konsolidasi dengan kecenderungan menguat tipis.

Baca Juga: Ini Dia Saham Pilihan Menghadapi Ancaman Perang premium

Meskipun begitu, risiko memanasnya perang AS dan Iran dapat berubah dalam waktu cepat. Proyeksi David, kurs rupiah akan bergerak dengan rentang pergerakan Rp 13.870-Rp 13.950 per dollar AS.

Alwi memperkirakan kurs rupiah akan menguat terhadap dollar AS dengan rentang pergerakan Rp 13.860 per dollar AS hingga Rp 13.960 per dollar AS.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Industri Kertas Lokal Minta Perlindungan dari Serbuan Produk Impor
| Selasa, 10 Juni 2025 | 08:00 WIB

Industri Kertas Lokal Minta Perlindungan dari Serbuan Produk Impor

Industri kertas nasional tengah menghadapi tekanan berat akibat membanjirnya produk impor dari China, Korea Selatan, dan Jepang.

Kenaikan Rupiah Diproyeksi Akan Terbatas pada Selasa (10/6)
| Selasa, 10 Juni 2025 | 07:19 WIB

Kenaikan Rupiah Diproyeksi Akan Terbatas pada Selasa (10/6)

Di tengah ketidakpastian global dan minimnya sentimen positif domestik, ruang gerak rupiah masih terbatas. 

Inilah Pilihan Valuta Asing Saat Dolar AS Melemah
| Selasa, 10 Juni 2025 | 06:57 WIB

Inilah Pilihan Valuta Asing Saat Dolar AS Melemah

 Indeks dolar AS  kembali turun usai fokus ECB memberi stimulus dengan pemangkasan suku bunga seiring kontraksi  di Jerman

Menaikkan Harga dan Luncurkan Produk Baru jadi Strategi Indofood CBP Sukses Makmur
| Selasa, 10 Juni 2025 | 06:53 WIB

Menaikkan Harga dan Luncurkan Produk Baru jadi Strategi Indofood CBP Sukses Makmur

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menaikkan harga mi sambil meningkatkan efisiensi dan luncurkan produk baru

Harga Komoditas Menukik, Prospek Emiten Minyak Tercekik
| Selasa, 10 Juni 2025 | 06:10 WIB

Harga Komoditas Menukik, Prospek Emiten Minyak Tercekik

Jika harga minyak terus memburuk, kondisi ini bakal jadi sentimen negatif bagi prospek kinerja emiten di sektor energi, khususnya produsen minyak.

Setelah Libur Panjang, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Selasa (10/6)
| Selasa, 10 Juni 2025 | 06:02 WIB

Setelah Libur Panjang, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Selasa (10/6)

Kamis (5/6), investor asing mencatatkan aksi jual bersih alias net sell Rp 720,62 miliar. Total sepekan lalu, net sell mencapai Rp 4,7 triliun.

Konsolidasi Sukarela, Jalan Paling Masuk Akal Agar Bank Kecil Bisa Bersaing
| Selasa, 10 Juni 2025 | 06:00 WIB

Konsolidasi Sukarela, Jalan Paling Masuk Akal Agar Bank Kecil Bisa Bersaing

Per Maret 2025, terdapat 105 bank di Indonesia. Namun, 56% total aset industri justru terkonsentrasi pada empat bank besar.​

Mengejar Cuan Dividen Emiten Pertambangan
| Selasa, 10 Juni 2025 | 05:50 WIB

Mengejar Cuan Dividen Emiten Pertambangan

Pekan ini, beberapa dividen emiten di sektor pertambangan memasuki cum date atau hari terakhir perdagangan saham dengan hak dividen.

Sebar Dividen Jumbo dari Laba, Prospek Sampoerna (HMSP) Bisa Terkendala
| Selasa, 10 Juni 2025 | 05:35 WIB

Sebar Dividen Jumbo dari Laba, Prospek Sampoerna (HMSP) Bisa Terkendala

Jumlah dividen tunai PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) hampir 100% dari realisasi laba bersih tahun 2024. 

Laju Ekonomi di Daerah Tambang Mulai Menurun
| Selasa, 10 Juni 2025 | 05:30 WIB

Laju Ekonomi di Daerah Tambang Mulai Menurun

Hitungan Celios dan Crea, laju ekonomi daerah tambang nikel dalam beberapa tahun mengalami penurunan dan ada efek kesehatannya.

INDEKS BERITA

Terpopuler