Berita Market

Prediksi Kurs Rupiah: Ditopang Pandemic Bond dan Hasil Pertemuan OPEC+

Senin, 13 April 2020 | 05:32 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Ditopang Pandemic Bond dan Hasil Pertemuan OPEC+

ILUSTRASI. Warga menghitung pecahan mata uang?dolar Amerika Serikat di salah satu money changer di Jakarta, Selasa (17/3). Kurs rupiah kian tertunduk di hadapan dolar AS dan sudah menembus?level Rp 15.100. Hingga pukul 17.00 WIB, Selasa (17/3), nilai tukar mata uang

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs ruupiah berpotensi kembali menguat pada awal perdagangan pekan ini. Minat investor pada aset berisiko menjadi faktor pendorong rupiah.

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, masuknya aliran dana asing melalui pandemic bond turut mendorong penguatan rupiah. Meski begitu, perkembangan sebaran virus corona akan tetap jadi sorotan dari pelaku pasar.

"Sebab ini bisa berdampak pada dollar indeks dan harga minyak global," ujar Fikri, Kamis (9/4).

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Terdorong Sentimen Global

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menambahkan, hasil pertemuan OPEC+ yang menghasilkan keputusan akan memangkas prpoduksi minyak juga akan menjadi sentimen positif. Sebab ini akan memicu pelaku pasar berani beralih ke aset yang lebih berisiko termasuk rupiah.

Karena itu, Faisyal memperkirakan rupiah akan bergerak di Rp 15.750-Rp 16.100 per dollar AS. Sementara Fikri memprediksikan, rupiah akan bergerak menguat di Rp 15.350-Rp 16.350 per dollar AS.

 

Terbaru