Prediksi Kurs Rupiah: Masih Bisa Menguat Terbatas

Selasa, 10 September 2019 | 04:05 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Masih Bisa Menguat Terbatas
[]
Reporter: Adrianus Octaviano, Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meredanya tekanan eksternal membuat rupiah lebih bertenaga pada perdagangan Senin (9/9). Kurs spot rupiah menguat 0,47% ke level Rp 14.035 per dollar AS, kemarin. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga terapresiasi 0,33% ke level Rp 14.092 per dollar AS.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, rupiah mendapat angin segar semenjak AS dan China sepakat mengadakan pertemuan tingkat tinggi Oktober mendatang. Sampai saat itu, kedua negara juga sepakat tidak akan saling melontarkan ancaman kenaikan tarif impor.

"Setidaknya, sepanjang September ini isu perang dagang dapat mereda," ujar Reny, kemarin.

Baca Juga: Pernyataan Gubernur The Fed Cukup Dovish, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat

Analis Monex Investindo Futures Faisyal memprediksi, kurs rupiah masih bisa menguat terbatas hari ini, Selasa (10/9). Rupiah sulit naik tajam lantaran sentimen minim.

Rupiah masih bisa menguat ditopang sentimen rilis data ketenagakerjaan AS yang lesu. Ini bisa mempengaruhi kebijakan moneter The Fed.

Memang, The Fed memberi sinyal tak akan melakukan pelonggaran moneter agresif, "Tapi, pasar tetap mempertimbangkan data tenaga kerja yang jelek," ujar Faisyal.

Baca Juga: Setelah Sempat Bangkit, Harga Emas Hari Ini Sentuh Level Terendah

Pengumuman inflasi China juga akan mempengaruhi kurs rupiah hari ini. Faisyal memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 13.970-Rp 14.070 per dollar AS.

Reny juga menilai rupiah masih bisa menguat dengan kisaran pergerakan Rp 13.990-Rp 14.080 per dollar AS. Apalagi, data cadangan devisa bisa mendorong mata uang pergerakan garuda.

Tapi, pelaku pasar masih mengkhawatirkan potensi perlambatan ekonomi global. Ini bisa mempengaruhi ekspor.

Baca Juga: CEO Nissan, Hiroto Saikawa berhenti setelah mengakui dibayar terlalu tinggi

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pasar Saham & Obligasi Masih Menantang di 2025, Analis Menyebut era The Waiting Game
| Minggu, 24 November 2024 | 16:09 WIB

Pasar Saham & Obligasi Masih Menantang di 2025, Analis Menyebut era The Waiting Game

Adrian Joezer menyebut ditengah meningkatnya kepastian global dan domestik, pasar saham akan mengalami the waiting game.

Maja Agung Latexindo (SURI) Hadapi Tuntutan PKPU dari Empat Mantan Karyawannya
| Minggu, 24 November 2024 | 13:12 WIB

Maja Agung Latexindo (SURI) Hadapi Tuntutan PKPU dari Empat Mantan Karyawannya

Arus kas negatif SURI per 30 September 2024 negatif, disebabkan oleh kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi yang minus Rp 63,86 miliar.​

Perlahan Banjir di Pantura Menenggelamkan Area Industri
| Minggu, 24 November 2024 | 08:25 WIB

Perlahan Banjir di Pantura Menenggelamkan Area Industri

Kenaikan air laut akibat perubahan iklim menambah masalah industri di Pantura Jawa. Selain berdampak ke buruh, industri juga kalang kabut.

 
Nestapa Buruh Pantura yang Terdepak Perubahan Iklim
| Minggu, 24 November 2024 | 08:23 WIB

Nestapa Buruh Pantura yang Terdepak Perubahan Iklim

Peliputan dampak perubahan iklim di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa ini didukung oleh Pulitzer Center

 
Bunyi Weker dari Pasar
| Minggu, 24 November 2024 | 08:19 WIB

Bunyi Weker dari Pasar

Pasar modal Indonesia memasuki fase genting. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merosot diikuti tipisnya transaksi. ​

Cuan Tumbuh Bugar dari Tempat Gym
| Minggu, 24 November 2024 | 04:41 WIB

Cuan Tumbuh Bugar dari Tempat Gym

Gaya hidup sehat semakin jadi tren masyarakat. Ini menjadi peluang bagi pelaku usaha gym untuk mengembangkan bisnisnya. 

Potensi Bisnis di Balik Platform Khusus Komunitas
| Minggu, 24 November 2024 | 04:41 WIB

Potensi Bisnis di Balik Platform Khusus Komunitas

Pengusaha di bidang teknologi digital mengembangkan aplikasi yang menjadikan komunitas sebagai target pasar mereka. 

Bersiap, Memasuki Babak Baru Bunga Pinjol
| Minggu, 24 November 2024 | 04:41 WIB

Bersiap, Memasuki Babak Baru Bunga Pinjol

Awal tahun 2025, fintech lending harus menyesuaikan tingkat bunga pinjaman yang baru, khususnya bunga untuk pembiayaan.

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:57 WIB

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memamerkan sejumlah upaya pemerintah untuk menciptakan iklim bisnis di sektor energi terbarukan

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:52 WIB

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN

Lebih dari 5.000 orang telah menandatangani petisi online yang telah dibuat sejak 19 November 2024 tersebut

INDEKS BERITA

Terpopuler