Prediksi Kurs Rupiah: Masih Minim Sentimen

Selasa, 19 November 2019 | 05:30 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Masih Minim Sentimen
[ILUSTRASI. ]
Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minim sentimen, mata uang Garuda melemah tipis. Kemarin, di pasar spot, kurs rupiah turun tipis 0,01% menjadi Rp 14.079 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) juga turun tipis 0,04% jadi Rp 14.075 per dollar AS.

Menurut Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual, pergerakan rupiah masih stabil. Mengingat belum ada data signifikan dari dalam negeri maupun dari eksternal yang mampu menggerakkan rupiah.

Baca Juga: Trump bertemu bos The Fed Jerome Powell di Gedung Putih, ini yang dibahas

Hal tersebut masih akan terjadi pada pergerakan kurs mata uang Garuda hari ini. Terlebih, data ekonomi Indonesia, seperti current account deficit (CAD) kuartal III-2019 dan neraca perdagangan, sudah rilis pekan lalu.

Data tersebut juga membuat rupiah bertahan dari sentimen negatif akibat bentrokan antara polisi dan demonstran di Hongkong. Asal tahu saja, sebagaian besar mata uang di Asia tertekan dalam kemarin.

Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menambahkan, rupiah sideways karena pelaku pasar cenderung wait and see menanti rilis notulensi FOMC meeting Oktober pada 20 November nanti.

Baca Juga: Selain akses informasi yang ancam stabilitas keuangan, begini tugas BI selengkapnya

"Selain itu, pelaku pasar juga menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 21 November mendatang," tambah David. Dia memprediksi rupiah masih bergerak di kisaran sempit Rp 14.050-Rp 14.100 per dollar AS pada hari ini.

Sedangkan Ibrahim memprediksi rupiah kembali melemah dan bergerak di rentang Rp 14.050-Rp 14.150 per dollar AS.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Perusahaan Konglomerasi Jadi Penggerak IHSG, Cermati Beberapa Hal Berikut ini
| Rabu, 02 Juli 2025 | 20:54 WIB

Perusahaan Konglomerasi Jadi Penggerak IHSG, Cermati Beberapa Hal Berikut ini

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memang masih kuat berada di posisi pertama saham dengan kapitalisasi terbesar, senilai Rp 1.055 triliun.

Mayoritas PMI ASEAN Melemah di Juni 2025, Indonesia Paling Bontot
| Rabu, 02 Juli 2025 | 16:07 WIB

Mayoritas PMI ASEAN Melemah di Juni 2025, Indonesia Paling Bontot

Kinerja industri manufaktur mayoritas negara-negara ASEAN masih melempem di penghujung semester I-2025.

Korupsi Proyek Mesin EDC Rp 2,1 Triliun, Hingga Akhir 2024 BRI Miliki 776.000 Unit
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:30 WIB

Korupsi Proyek Mesin EDC Rp 2,1 Triliun, Hingga Akhir 2024 BRI Miliki 776.000 Unit

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo menuturkan bahwa nilai proyek pengadaan EDC di BRI mencapai Rp 2,1 triliun.

Pemerintah Akan Kembali Revisi Aturan PLTS Atap, Ini Bocorannya
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:11 WIB

Pemerintah Akan Kembali Revisi Aturan PLTS Atap, Ini Bocorannya

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana kembali merevisi aturan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).​

Ramai IPO Hari Ini (2/7), Intip Harga Penawaran Perdana Delapan Calon Emiten
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:03 WIB

Ramai IPO Hari Ini (2/7), Intip Harga Penawaran Perdana Delapan Calon Emiten

Menurut laman resmi e-IPO, delapan calon emiten ini menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 2 Juli 2025.

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:20 WIB

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras

Secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 1,87%, naik dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,6%

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:03 WIB

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun

Aset negara mencapai Rp 13.692,4 triliun per 31 Desember 2024, naik dibanding 2023 yang sebesar Rp 13.072,8 triliun

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:30 WIB

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (2 Juli 2025) Rp 1.913.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,44% jika menjual hari ini.

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:08 WIB

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda

Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei 2025 mencatatkan surplus sebesar US$ 4,3 miliar, jauh lebih besar dari bulan sebelumnya

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:47 WIB

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jika tidak dilakukan efisiensi anggaran, defisit bisa lebih lebar lagi

INDEKS BERITA

Terpopuler