KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berhasil menguat di awal pekan ini. Kurs rupiah di pasar spot menguat tipis 0,07% menjadi Rp 14.850 per dollar Amerika Serikat (AS).
Sedangkan kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia menguat 0,16% ke Rp 14.885 per dollar AS.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, kekhawatiran memanasnya hubungan China dan AS mendorong investor memburu dollar AS. Namun, pelemahan rupiah dibatasi optimisme pasar terkait pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Kabareskrim: Kami prioritaskan Pengembalian Kerugian Nasabah KSP Indosurya Cipta
"Beberapa negara mulai melonggarkan lockdown, pemerintah Indonesia juga berencana memutar kembali roda perekonomian," kata dia.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengutarakan, penguatan rupiah juga didorong antisipasi investor jelang pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Tertekan Saham Perbankan
"Sentimen ini terkait kemungkinan BI memotong suku bunga 25 bps menjadi 4,25%. Sentimen ini dibuktikan sebagian mata uang Asia melemah akibat sentimen perang dagang dan data ekonomi AS memburuk," kata dia.
Josua optimistis rupiah akan menguat dan bergerak antara Rp 14.800-Rp 14.950 per dollar AS. Alwi memperkirakan rupiah bergerak antara Rp 14.690-Rp 14.900 per dollar AS.