ILUSTRASI. Minyak mentah berpotensi terangkat di atas harga US$ 100 per barel menurut para analis. REUTERS/Russell Cheyne
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Minyak mentah berpotensi terangkat di atas harga US$ 100 per barel menurut para analis. Penopangnya yakni kapasitas produksi yang kurang dan investasi terbatas di sektor tersebut.
Virus Corona Varian Omicron memang telah mendorong kasus Covid-19 jauh di atas puncak yang dicapai tahun lalu. Namun para analis mengatakan harga minyak akan didukung oleh keengganan banyak pemerintah untuk memulihkan pembatasan ketat yang menghantam ekonomi global ketika pandemi berlangsung pada tahun 2020.
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG