Produsen Baja Tertohok Tarif & Impor Baja China

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten yang bergerak di sektor besi dan baja dalam negeri bersiap mengokohkan strategi bisnisnya. Mereka mulai menyikapi tekanan pasar akibat keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menaikkan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50% dari sebelumnya 25%.
Sebut saja PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang tetap optimistis sambil menjalankan strategi adaptif. Direktur Utama KRAS Akbar Djohan mengatakan, diversifikasi pasar menjadi prioritas utama perusahaan. Caranya, dengan memperkuat jaringan pasar di kawasan ASEAN, Asia Timur dan Timur Tengah, serta berupaya mengurangi ketergantungan pada pasar yang rawan perubahan kebijakan proteksionis.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan