Produsen Sari Roti Kembali Realisasikan Buyback, Kali Ini Borong 1,6 Juta Saham

Rabu, 13 Mei 2020 | 07:00 WIB
Produsen Sari Roti Kembali Realisasikan Buyback, Kali Ini Borong 1,6 Juta Saham
[]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi pembelian kembali saham yang beredar di pasar kembali digelar manajemen PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

Buyback pertama pada bulan Mei yang dilakukan perusahaan roti dengan merek Sari Roti, itu digelar pada 11 Mei 2020.

Kala itu PT Nippon Indosari Corpindo Tbk memborong sekitar 1,6 juta saham ROTI, tepatnya 1.611.800 lembar. 

Transaksi tersebut membuat total saham treasury yang telah dikumpulkan manajemen menjadi sebanyak 315.356.300 lembar, setara 5,10% saham ditempatkan dan disetor penuh pada ROTI.

Transaksi buyback teranyar ini terekam dalam laporan kepemilikan efek 5% atau lebih yang disampaikan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 11 Mei 2020.

Tidak ada informasi pada harga berapa manajemen PT Nippon Indosari Corpindo Tbk membeli kembali sahamnya tersebut.

Yang jelas, harga rata-rata ROTI di pasar reguler pada hari itu ada di sekitar Rp 1.205 per saham.

Jika menggunakan patokan harga itu, asumsi nilai transaksi buyback tersebut adalah sekitar Rp 1,94 miliar.

Baca Juga: ROTI menyerap capex Rp 115,3 miliar selama kuartal I 2020

Informasi saja, bulan lalu PT Nippon Indosari Corpindo Tbk telah melakukan buyback saham sebanyak 6.095.200‬ lembar.

Manajemen PT Nippon Indosari Corpindo Tbk memang tengah berusaha menstabilkan harga saham ROTI lewat aksi buyback.

Jadwal pelaksanaannya selama tiga bulan, dimulai dari 12 Maret 2020 hingga 11 Juni 2020 mendatang.

Indrayana, Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk beberapa waktu lalu menyampaikan, nilai saham yang di buyback maksimal Rp 14 miliar dengan jumlah saham yang akan dibeli kembali maksimal 700 juta lembar.

Manajemen perseroan membatasi harga beli saham tersebut maksimal di Rp 1.500 per saham.

Pada penutupan pasar 12 Mei 2020, harga saham ROTI naik 0,85% ke Rp 1.190 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA

Terpopuler