Produsen Sari Roti Kembali Realisasikan Buyback, Kali Ini Borong 1,6 Juta Saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi pembelian kembali saham yang beredar di pasar kembali digelar manajemen PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
Buyback pertama pada bulan Mei yang dilakukan perusahaan roti dengan merek Sari Roti, itu digelar pada 11 Mei 2020.
Kala itu PT Nippon Indosari Corpindo Tbk memborong sekitar 1,6 juta saham ROTI, tepatnya 1.611.800 lembar.
Transaksi tersebut membuat total saham treasury yang telah dikumpulkan manajemen menjadi sebanyak 315.356.300 lembar, setara 5,10% saham ditempatkan dan disetor penuh pada ROTI.
Transaksi buyback teranyar ini terekam dalam laporan kepemilikan efek 5% atau lebih yang disampaikan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 11 Mei 2020.
Tidak ada informasi pada harga berapa manajemen PT Nippon Indosari Corpindo Tbk membeli kembali sahamnya tersebut.
Yang jelas, harga rata-rata ROTI di pasar reguler pada hari itu ada di sekitar Rp 1.205 per saham.
Jika menggunakan patokan harga itu, asumsi nilai transaksi buyback tersebut adalah sekitar Rp 1,94 miliar.
Baca Juga: ROTI menyerap capex Rp 115,3 miliar selama kuartal I 2020
Informasi saja, bulan lalu PT Nippon Indosari Corpindo Tbk telah melakukan buyback saham sebanyak 6.095.200 lembar.
Manajemen PT Nippon Indosari Corpindo Tbk memang tengah berusaha menstabilkan harga saham ROTI lewat aksi buyback.
Jadwal pelaksanaannya selama tiga bulan, dimulai dari 12 Maret 2020 hingga 11 Juni 2020 mendatang.
Indrayana, Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk beberapa waktu lalu menyampaikan, nilai saham yang di buyback maksimal Rp 14 miliar dengan jumlah saham yang akan dibeli kembali maksimal 700 juta lembar.
Manajemen perseroan membatasi harga beli saham tersebut maksimal di Rp 1.500 per saham.
Pada penutupan pasar 12 Mei 2020, harga saham ROTI naik 0,85% ke Rp 1.190 per saham.