Produsen Smartphone Sudah Siap Menyambut Aturan IMEI Ponsel

Kamis, 08 Agustus 2019 | 06:33 WIB
Produsen Smartphone Sudah Siap Menyambut Aturan IMEI Ponsel
[]
Reporter: Agung Hidayat, Kenia Intan | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi aturan nomor identitas ponsel atau International Mobile Equipment Identity (IMEI) dinantikan para produsen smartphone.

Beleid itu tak hanya mengikis jumlah smartphone black market (BM), namun juga turut mengerek produksi dan konsumsi ponsel lokal.

PR Manager PT Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, mengatakan keberadaan IMEI menciptakan kepastian dan perlindungan bagi konsumen dan industri perangkat telekomunikasi.

"Setelah penetapan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), kami tentu terbantu dengan rencana aturan IMEI," ungkap dia saat ditemui di peluncuran produk baru Oppo, Rabu (7/8).

Aturan IMEI juga bakal menjadi terapi kejut (shock therapy) bagi konsumen lantaran produk ponsel di pasar gelap sewaktu-waktu dapat saja tidak berfungsi alias kena block.

Sementara itu Vice President Infinix Indonesia, Christian Sudibyo, juga optimistis kebijakan tersebut bakal mendorong pasar ponsel pintar di Indonesia.

"Produk handphone ilegal yang menguasai 20% dari pasar Indonesia otomatis akan mati sehingga pemain handphone resmi akan terlindungi," ujar dia kepada KONTAN, Selasa (7/8).

Kebijakan IMEI tentu akan mendorong ekspansi pasar ponsel di Indonesia.

Menurut Christian, saat ini penetrasi ponsel pintar di Indonesia masih di kisaran 60%.

Tambah kapasitas produksi

Pada bulan Agustus ini, Infinix berencana menggandakan kapasitas produksinya untuk mengantisipasi kenaikan permintaan di masa mendatang.

Namun Christian belum dapat membagikan informasi secara mendetail tentang penambahan kapasitas tersebut.

Yang terang, vendor ponsel ini punya beberapa mitra pabrik perakitan, salah satunya PT Adi Reka Mandiri yang memproduksi 700 unit ponsel Infinix per hari.

Vendor ponsel lainnya, Advan Indonesia, menilai kebijakan IMEI sangat penting mengingat pasar Indonesia ramai pemain.

"Kehadiran vendor asing membuat kompetisi semakin ketat dan menuntut Advan sebagai vendor lokal untuk terus berinovasi," ungkap Public Relations Manager Advan Indonesia, M. Ilham Pratama, kepada KONTAN, Selasa (7/8).

Salah satu strategi inovasi Advan adalah terus mengeluarkan 10 model baru setiap tahun.

Saat ini, Advan memproduksi ponsel di pabrik yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, dengan kapasitas produksi smartphone dan tablet sebanyak 30.000 unit per hari dengan TKDN 35,6%.

Vice President Samsung Indonesia, Lee Kang Hyun, menilai aturan IMEI tak hanya untuk melindungi konsumen.

"Tapi juga menggairahkan produksi pabrikan ponsel dalam negeri untuk mengisi pasar yang dikuasai pemain black market," ungkap dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Melihat Potensi Rebound Saham Blue Chip di Sisa Tahun 2025
| Minggu, 14 Desember 2025 | 17:29 WIB

Melihat Potensi Rebound Saham Blue Chip di Sisa Tahun 2025

Analis menyebut bahwa KLBF turut memiliki peluang rebound sebab sisi kinerja keuangan, pertumbuhan operating income dan net income masih positif.

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak
| Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04 WIB

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak

Reli IHSG yang beberapa kali menembus rekor tertinggi, tak lepas dari meningkatnya aktivitas investor ritel, termasuk dari kelompok usia muda

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:59 WIB

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO

Sebagian besar dana IPO terserap untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pembangunan infrastruktur fisik. 

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43 WIB

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan periode non-cancellation pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan mulai 15 Desember 2025

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:39 WIB

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi

Meskipun trafik data naik, emiten sektor telekomunikasih masih dibayangi persaingan harga yang ketat

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global
| Minggu, 14 Desember 2025 | 06:00 WIB

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,32% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,33%.

Animo Investor Saham
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:50 WIB

Animo Investor Saham

​Kenaikan IHSG terdorong oleh peningkatan investor pasar modal di dalam negeri yang semakin melek berinvestasi saham.

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:35 WIB

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera

Banjir dan longsor membuat layanan telekomunikasi di sejumlah wilayah Sumatera lumpuh. Dalam situasi ini, keandalan peru

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:10 WIB

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas

Banjir dan longsor yang melanda Sumatera akhir November bukan hanya merenggut ratusan nyawa, tapi bikin meriang perdagangan.

 
Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

INDEKS BERITA

Terpopuler