Proyek PLTN Perlu Gandeng Negara Lain

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) masuk sebagai salah satu pembangkit yang bakal dikembangkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Anggota Pemangku Kepentingan Dewan Energi Nasional (DEN), Agus Puji Prasetyono mengatakan, dari perhitungan DEN, PLTN pertama Indonesia akan berdaya 2x250 Megawatt (MW) dengan prioritas pembangunan pada beberapa wilayah di Indonesia.
"Akan diprioritaskan untuk Provinsi Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara dan Pulau Halmahera. Namun, setelah itu akan ada ekspansi dengan ukuran kombinasi, baik large scale, medium, maupun small reaktor," jelas dia kepada KONTAN, Selasa (22/4).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan