KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup loyo pada Rabu (27/11).
Kemarin, IHSG turun 0,05% ke 6.023,04. Investor asing masih mencetak net sell sebesar Rp 397,65 miliar.
Vice President Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan, kasus reksadana di beberapa manajer investasi (MI) masih menjadi pangkal kekhawatiran para pelaku pasar sehingga mengakibatkan IHSG terus melemah.
Baca Juga: Investor Asing Menguasai Transaksi Saham, Hal Ini Jadi Pemicunya premium
Maklum, beberapa saham yang diperdagangkan di reksadana tersebut merupakan saham blue chips.
Untuk perdagangan hari ini, Kamis (28/11), Alfatih memprediksi akan ada technical rebound. Sebab, IHSG sudah jatuh dalam. Bahkan, IHSG sudah menyentuh level terendah sejak Agustus 2019.
Baca Juga: Menimbang Potensi Likuidasi Aset Reksadana Minna Padi premium
Technical rebound akan ditopang proyeksi sejumlah pengamat soal inflasi November. Menurut Alfatih, hal ini akan menjadi acuan Bank Indonesia (BI) menurunkan kembali suku bunga acuan.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya meyakini, IHSG masih akan menguat di 5.989-6.189. Alfatih memprediksi IHSG naik dan bergerak di 6.000-6.100.