Proyeksi iHSG: Berpotensi Menguat

Selasa, 19 November 2019 | 05:25 WIB
Proyeksi iHSG: Berpotensi Menguat
[ILUSTRASI. ]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Membuka pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah. Indeks saham turun tipis 0,09% menjadi 6.122,63, Senin (18/11).

Pelaku pasar wait and see menunggu data-data ekonomi terbaru. "Minimnya rilis data makro ekonomi domestik maupun global mempengaruhi IHSG," kata Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji, kemarin.

Namun, untuk perdagangan hari ini, Selasa (19/11), dia memperkirakan indeks menguat. Pendorongnya antara lain meredanya tensi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Baca Juga: Trump bertemu bos The Fed Jerome Powell di Gedung Putih, ini yang dibahas

Pasar juga masih merespons positif langkah pemerintah menjaga stabilitas ekonomi. Terlihat dari neraca dagang Oktober yang surplus US$ 160 juta.

Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga memperkirakan IHSG menguat hari ini. Menurut dia, pelaku pasar menunggu rilis risalah rapat bank sentral AS The Fed pertengahan pekan ini serta kebijakan moneter Bank Indonesia (BI). "Menurut kami, bunga BI tetap. Tapi, pandangan BI terhadap ekonomi saat ini dan tahun depan menjadi perhatian," kata dia.

Nico memperkirakan, IHSG hari ini bergerak dengan rentang 6.082-6.150. Sedang hitungan Nafan, IHSG bergerak antara 6.063-6.217.

Baca Juga: Melirik saham yang baru listing, ini yang harus diperhatikan investor

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:25 WIB

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan kehormatan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia H.E. Kamala Shirin Lakhdhir

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:22 WIB

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,87% jika menjual hari ini.

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:11 WIB

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor

Pemerintah mengumumkan untuk membentuk Satgas Deregulasi untuk menyederhanakan beragam regulasi yang dinilai menyulitkan investasi di Tanah Air

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:06 WIB

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI pada akhir Februari mencapai US$ 427,16 miliar

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:30 WIB

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah

HOKI melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangan Latah Beli Emas
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB

Jangan Latah Beli Emas

Lebih bijak jika membeli emas untuk tujuan menabung antisipasi gejolak global yang kian tidak menentu. 

Kebijakan Ekonomi di Era BANI
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Pemerintah tidak perlu malu hentikan program makan bergizi gratis (MBG) demi program ekonomi padat karya.

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:00 WIB

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan

Mengintip profil dan strategi bisnis PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

INDEKS BERITA

Terpopuler