Proyeksi IHSG: Memasuki Tren Bearish

Jumat, 29 November 2019 | 06:51 WIB
Proyeksi IHSG: Memasuki Tren Bearish
[ILUSTRASI. Investor mengamati pergerakan saham emiten di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/11). BEI menargetkan total efek yang akan tercatat di 2020 sebanyak 76 efek dan nilai transaksi harian saham sebesar Rp 9,5 triliun. KONTAN/Carolus Agus Waluyo]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan tren penurunan. IHSG turun 1,16% ke 5.953,06. Investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 154,92 miliar.

IHSG sudah terkoreksi sejak Kamis pekan lalu (21/11). "Arahnya negatif, bukan sebuah kejutan dan tren pelemahan" ujar Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan, kemarin.

Baca Juga: Pasar saham global tertekan rencana pembalasan China

Nilai transaksi harian juga merosot jadi Rp 6 triliun. Jumlah transaksi ini terkecil sepanjang 2019.

Untuk perdagangan hari ini, Alfred melihat, IHSG masih akan diwarnai sentimen sama hari ini. Jadi, IHSG masih akan melemah.

Memang, IHSG berpotensi bergerak ke zona hijau. Tetapi, ini bukan disebabkan oleh perubahan arah pasar, melainkan karena faktor teknikal.

Baca Juga: Berikut rekomendasi teknikal TOWR, CPIN, LPPF untuk Jumat (29/11)

Alfred mengatakan, belum terlihat sentimen baru yang dapat menggerakkan IHSG ke arah positif. "Jadi besok saya lihat IHSG masih akan tertekan," sambung dia. Ia memprediksi, IHSG bergerak di kisaran 5.918-5.988.

Sedangkan Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG melemah dan bergerak antara 5.920-6.000. Menurut dia, IHSG akan dipengaruhi hubungan AS dan China.

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

Asing Mulai Kembali, IHSG Menguat di Hari Keenam, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:44 WIB

Asing Mulai Kembali, IHSG Menguat di Hari Keenam, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Indeks menguat di hari keenam. Investor asing mulai kembali melakukan aksi beli alias net buy sebesar Rp 293,03 miliar. 

Makan Bergizi Gratis Baru Menjangkau 650.000 Anak
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:30 WIB

Makan Bergizi Gratis Baru Menjangkau 650.000 Anak

Prabowo bilang, untuk Januari hingga April 2025, pemerintah akan menyalurkan sebanyak 3 juta paket makan bergizi gratis

Pemerintah Atur Pajak Lain Terkait PPN 12%
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:20 WIB

Pemerintah Atur Pajak Lain Terkait PPN 12%

Pemerintah sedang menggodok RPMK  penerapan  PPN besaran tertentu di era penerapan kebijakan tarif PPN 12%.​

Investigasi FTI Consulting: Skandal Laporan Ganda eFishery Sukses Mengelabui Investor
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:20 WIB

Investigasi FTI Consulting: Skandal Laporan Ganda eFishery Sukses Mengelabui Investor

Co-Founder & Co-Managing Partner Northstar Group Patrick Walujo menyebut apa yang terjadi di eFishery merupakan kasus penipuan sistematik

Membuntuti Sopir
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:15 WIB

Membuntuti Sopir

Agar investor saham jelata tak terjebak alias nyangkut, yang perlu dicermati adalah membuntuti gerak si sopir.

Bulog akan Serap  3 Juta Ton Beras
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:15 WIB

Bulog akan Serap 3 Juta Ton Beras

Bulog membutuhkan dana Rp 57 triliun untuk menyerap beras dari petani.sebanyak tiga juta ton sepanjang tahun ini

Asuransi Kredit Tak Mudah Dipakai Fintech
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:15 WIB

Asuransi Kredit Tak Mudah Dipakai Fintech

Penggunaan asuransi kredit terhadap risiko pinjaman di sektor fintech lending tengah disiapkan oleh OJK. 

Pemerintah akan Cabut SHGB & SHM Pagar Laut
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:10 WIB

Pemerintah akan Cabut SHGB & SHM Pagar Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama TNI AL melanjutkan pembongkaran pagar laut yang ditargetkan selesai dalam sepuluh hari

Lontar Papyrus (LPPI) Merilis Obligasi Senilai Rp 2,75 Triliun
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:05 WIB

Lontar Papyrus (LPPI) Merilis Obligasi Senilai Rp 2,75 Triliun

Hasil penerbitan obligasi akan digunakan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Tbk (LPPI) untuk bayar bunga obligasi jatuh tempo dan pinjaman perbankan.

INDEKS BERITA

Terpopuler