KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan tren penurunan. IHSG turun 1,16% ke 5.953,06. Investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 154,92 miliar.
IHSG sudah terkoreksi sejak Kamis pekan lalu (21/11). "Arahnya negatif, bukan sebuah kejutan dan tren pelemahan" ujar Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan, kemarin.
Baca Juga: Pasar saham global tertekan rencana pembalasan China
Nilai transaksi harian juga merosot jadi Rp 6 triliun. Jumlah transaksi ini terkecil sepanjang 2019.
Untuk perdagangan hari ini, Alfred melihat, IHSG masih akan diwarnai sentimen sama hari ini. Jadi, IHSG masih akan melemah.
Memang, IHSG berpotensi bergerak ke zona hijau. Tetapi, ini bukan disebabkan oleh perubahan arah pasar, melainkan karena faktor teknikal.
Baca Juga: Berikut rekomendasi teknikal TOWR, CPIN, LPPF untuk Jumat (29/11)
Alfred mengatakan, belum terlihat sentimen baru yang dapat menggerakkan IHSG ke arah positif. "Jadi besok saya lihat IHSG masih akan tertekan," sambung dia. Ia memprediksi, IHSG bergerak di kisaran 5.918-5.988.
Sedangkan Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG melemah dan bergerak antara 5.920-6.000. Menurut dia, IHSG akan dipengaruhi hubungan AS dan China.