KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat.
Pada penutupan perdagangan Rabu (18/9) kemarin, IHSG naik 0,64% menjadi 6.276,63.
Meski IHSG naik, investor asing masih melakukan aksi jual bersih Rp 338,04 miliar.
Hari ini, arah bunga Bank Indonesia dan bank sentral Amerika Serikat (AS) masih menjadi faktor penggerak IHSG.
Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebut, pelaku pasar memilih wait and see sampai Federal Reserve mengakhiri pertemuan. Karena itu, usai rapat FOMC, pasar akan langsung merespons hasil rapat.
Pelaku pasar juga mengawasi risiko potensi kekurangan minyak yang membebani ekonomi global. Persiapan pertemuan AS dan China agar para pejabat tinggi bertemu pada Oktober 2019 juga masih menjadi sorotan.
Untuk hari ini, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memperkirakan IHSG akan cenderung melemah. Ini karena peluang The Fed menurunkan bunga kecil.
Baca Juga: Dollar AS Menanti Putusan The Fed
Pekan lalu, probabilitas Fed memangkas bunga mencapai 89%. Selasa (17/9), probabilitas turun ke 55%. Kemarin, probabilitas tinggal 46%.
Karena itu, Nico menghitung IHSG akan bergerak antara 6.230-6.290. Sedangkan Lanjar memperkirakan IHSG menguat di 6.250-6.315.
Semalam, The Fed akhirnya memutuskan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis point menjadi 1,75%-2%.