Proyeksi IHSG: Merespons Arah Suku Bunga

Kamis, 19 September 2019 | 05:16 WIB
Proyeksi IHSG: Merespons Arah Suku Bunga
[ILUSTRASI. IHSG hari ini diperkirakan melemah]
Reporter: Avanty Nurdiana, Yasmine Maghfira | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat.

Pada penutupan perdagangan Rabu (18/9) kemarin, IHSG naik 0,64% menjadi 6.276,63.

Meski IHSG naik, investor asing masih melakukan aksi jual bersih Rp 338,04 miliar.

Hari ini, arah bunga Bank Indonesia dan bank sentral Amerika Serikat (AS) masih menjadi faktor penggerak IHSG. 

Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebut, pelaku pasar memilih wait and see sampai Federal Reserve mengakhiri pertemuan. Karena itu, usai rapat FOMC, pasar akan langsung merespons hasil rapat.

Pelaku pasar juga mengawasi risiko potensi kekurangan minyak yang membebani ekonomi global. Persiapan pertemuan AS dan China agar para pejabat tinggi bertemu pada Oktober 2019 juga masih menjadi sorotan.

Untuk hari ini, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memperkirakan IHSG akan cenderung melemah. Ini karena peluang The Fed menurunkan bunga kecil.

Baca Juga: Dollar AS Menanti Putusan The Fed

Pekan lalu, probabilitas Fed memangkas bunga mencapai 89%. Selasa (17/9), probabilitas turun ke 55%. Kemarin, probabilitas tinggal 46%.

Karena itu, Nico menghitung IHSG akan bergerak antara 6.230-6.290. Sedangkan Lanjar memperkirakan IHSG menguat di 6.250-6.315.

Semalam, The Fed akhirnya memutuskan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis point menjadi 1,75%-2%.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Saham-Saham Cepek Unjuk Gigi, dari OASA, BKSL Hingga BUMI, Ada yang bisa Dicermati?
| Selasa, 17 Juni 2025 | 09:47 WIB

Saham-Saham Cepek Unjuk Gigi, dari OASA, BKSL Hingga BUMI, Ada yang bisa Dicermati?

Beberapa saham cepek mengalami kenaikan harga yang diiringi dengan kenaikan volume transaksi yang signifikan. 

Indonesia dan Singapura Perkuat Enam Kerja Sama
| Selasa, 17 Juni 2025 | 09:07 WIB

Indonesia dan Singapura Perkuat Enam Kerja Sama

Kerja sama ini ditegaskan dalam pertemuan tingkat menteri The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting

BI Diramal Tahan Lagi Suku Bunga
| Selasa, 17 Juni 2025 | 09:01 WIB

BI Diramal Tahan Lagi Suku Bunga

Bank Indonesia mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni mulai Selasa (17/6) hingga Rabu (18/6) besok

Menghadang Dampak Ekonomi Perang Iran-Israel
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:53 WIB

Menghadang Dampak Ekonomi Perang Iran-Israel

Konflik Iran dan Israel menambah tekanan terhadap perekonomian Indonesia dari sisi harga minyak dan rupiah

Laba Bersih Mei Positif, Capital Group Hingga JP Morgan Profit Taking Saham BBCA
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:49 WIB

Laba Bersih Mei Positif, Capital Group Hingga JP Morgan Profit Taking Saham BBCA

Pada Mei 2025 BBCA mencatatkan laba bersih bank only sebesar Rp 5 triliun atau tumbuh 12% year on year (YoY).

Profit 33,48% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Dalam (17 Juni 2025)
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:46 WIB

Profit 33,48% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Dalam (17 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 Juni 2025) 1.950.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,48% jika menjual hari ini.

Harga Melesat Hingga Terkena UMA dan Suspensi, Manajemen MGLV: Tak Ada Aksi Korporasi
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:10 WIB

Harga Melesat Hingga Terkena UMA dan Suspensi, Manajemen MGLV: Tak Ada Aksi Korporasi

MGLV belum merilis tiga laporan keuangan, yaitu laporan keuangan kuartal III-2024, setahun penuh 2024, dan kuartal I-2025. 

Bursa Mengkaji Ulang Jam Perdagangan Saham
| Selasa, 17 Juni 2025 | 07:36 WIB

Bursa Mengkaji Ulang Jam Perdagangan Saham

Otoritas bursa kembali memunculkan wacana penyesuaian jam perdagangan, dengan alasan supaya tidak tertinggal dengan bursa lainnya.

MEDC Mencatat Lifting Minyak Perdana dari Lapangan Forel
| Selasa, 17 Juni 2025 | 07:33 WIB

MEDC Mencatat Lifting Minyak Perdana dari Lapangan Forel

Produksi dari lapangan telah mencapai 10.000 barel minyak per hari (BOPD) dan ditampung di FPSO Marlin Natuna 

Menimbang Rotasi ke Sektor Saham Unggulan
| Selasa, 17 Juni 2025 | 07:30 WIB

Menimbang Rotasi ke Sektor Saham Unggulan

Ketidakpastian tarif dagang dan memanasnya tensi geopolitik membuat pelaku pasar mulai menyesuaikan kembali portofolio sahamnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler