Proyeksi IHSG: Menanti Hasil FOMC Meeting

Selasa, 29 Oktober 2019 | 05:00 WIB
Proyeksi IHSG: Menanti Hasil FOMC Meeting
[]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup hijau pada perdagangan awal pekan ini. 

Kemarin, Senin (28/10), IHSG naik 0,21% ke posisi 6.265,38. Meski begitu, investor asing kembali melakukan aksi jual bersih senilai Rp 315,13 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, IHSG positif karena meredanya tensi perang dagang AS-China dan penundaan rencana Inggris keluar dari zona Eropa (Brexit). 

Head of Reserach Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan, penguatan IHSG disokong kenaikan sektor aneka industri dan barang konsumen yang menguat 1,25% dan 1,16%.

Baca Juga: Sambut Kabinet Baru, Dana Asing Kembali Menyambangi Bursa premium

Adapun dana asing yang keluar kemarin, menurut Lanjar, diakibatkan oleh aksi investor mengambil untung alias profit taking.

Untuk perdagangan hari ini (29/10), Lanjar menyebutkan, IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen penurunan suku bunga Fed yang akan diambil dalam pertemuan FOMC pada Rabu besok. 

Baca Juga: Pasar Menantikan Sinyal Pergerakan Suku Bunga The Fed premium

Nafan menambahkan, data foreign direct investment (FDI) Indonesia, dinamika Brexit, tensi perang dagang yang mulai agak membaik akan menjadi sentimen pendorong IHSG.

Lanjar meramal, IHSG hari ini akan cenderung tertekan pada area 6.215-6.280. Sementara Nafan memproyeksikan IHSG menguat 6.207-6.313.

Bagikan

Berita Terbaru

LRT Jakarta Bakal Merilis Aplikasi Khusus Penumpang
| Rabu, 27 November 2024 | 08:45 WIB

LRT Jakarta Bakal Merilis Aplikasi Khusus Penumpang

PT LRT Jakarta akan meluncurkan LRTJ Apps-LarataPay pada 1 Desember 2024 mendatang untuk kemudahan penumpang membeli tiket.

Menilik Potensi Pasar Bank Bullion di Indonesia
| Rabu, 27 November 2024 | 08:41 WIB

Menilik Potensi Pasar Bank Bullion di Indonesia

Bank Bullion atau bank emas akan segera hadir di Indonesia menyusul dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024

Pertumbuhan Simpanan Kelas Menengah Bawah di Bank Meningkat
| Rabu, 27 November 2024 | 08:32 WIB

Pertumbuhan Simpanan Kelas Menengah Bawah di Bank Meningkat

Nominal simpanan di bawah Rp 100 juta tumbuh 5,9% secara tahunan per Oktober 2024, meningkat dari September yang tumbuh 5,3%

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Menggenjot Ekspor ke Malaysia
| Rabu, 27 November 2024 | 08:30 WIB

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Menggenjot Ekspor ke Malaysia

MARK Optimistis dengan prospek kinerja hingga akhir tahun 20244 karena permintaan cetakan sarung tangan di pasar global, terutama di Malaysia.

Kualitas Aset Perbankan Syariah Terjaga Baik
| Rabu, 27 November 2024 | 08:25 WIB

Kualitas Aset Perbankan Syariah Terjaga Baik

Rasio pembiayaan bermasalah atau  non performing financing (NPF) Bank Umum Syariah (BUS) per September 2024 ada di level 2,14%

Tenggak Waktu Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR Tinggal Sebulan
| Rabu, 27 November 2024 | 08:19 WIB

Tenggak Waktu Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR Tinggal Sebulan

Per September 2024, jumlah BPR di Indonesia masih cukup banyak menurut data OJK. Totalnya mencapai 1.377 bank

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Memacu Penjualan Batubara
| Rabu, 27 November 2024 | 08:05 WIB

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Memacu Penjualan Batubara

ITMG menargetkan volume penjualan batubara tahun ini bisa mencapai 24,5 juta ton atau atau meningkat dibandingkan tahun lalu 20,9 juta ton.

Orang Dalam Ramai Memborong Saham
| Rabu, 27 November 2024 | 07:55 WIB

Orang Dalam Ramai Memborong Saham

Tekanan di pasar modal belakangan ini jadi momentum bagi manajemen perusahaan untuk mengakumulasi saham emiten

Simak Prospek UNVR Usai Jual Bisnis Es Krim
| Rabu, 27 November 2024 | 07:50 WIB

Simak Prospek UNVR Usai Jual Bisnis Es Krim

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan rencana pelepasan bisnis es krim, bagian dari rencana induk UNVR, Unilever Plc 

Kebijakan Tarif Trump Menyetir Pergerakan Bursa Asia
| Rabu, 27 November 2024 | 07:47 WIB

Kebijakan Tarif Trump Menyetir Pergerakan Bursa Asia

indeks saham di Asia melemah akibat pernyataan Donald Trump yang berencana menambah tarif impor atas barang-barang China sebesar 10%. 

INDEKS BERITA

Terpopuler