Proyeksi IHSG: Pekan Ini Cenderung Melemah Meski Hari Ini Berpotensi Menguat

Senin, 16 Maret 2020 | 05:39 WIB
Proyeksi IHSG: Pekan Ini Cenderung Melemah Meski Hari Ini Berpotensi Menguat
[ILUSTRASI. Warga melintas di samping layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (13/3/2020) sore, ditutup menguat 11,82 poin atau 0]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu ditutup di level 4.907,57 atau melemah 10,75% dalam satu pekan.

Ini sekaligus menandai IHSG telah tertekan 22,1% sejak awal tahun (year-to-date).

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony memprediksi IHSG masih cukup volatil lantaran terpengaruh sentimen penyebaran virus corona.

Baca Juga: Ini Alasan Pebisnis Lokal Tetap Optimistis di Saat Wabah Corona Merebak

"Sentimen virus corona masih jadi penggerak karena hal ini menimbulkan kekhawatiran global akibat lockdown dari beberapa negara," jelas Chris kepada KONTAN, Jumat (15/3). Data ekonomi angka penjualan ritel juga akan dirilis dan kemungkinan hasilnya lebih rendah.

Namun, seperti diketahui, pekan kemarin, Amerika Serikat (AS) serta Eropa memberikan beberapa stimulus untuk mendorong peningkatan pasar. "Dengan adanya stimulus dari The Fed kemungkinan IHSG masih bisa menguat," imbuh Chris.

Baca Juga: CPO Malaysia: Stok Menipis, China Masih Jadi Jawara

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana berpendapat selama sepekan ke depan, IHSG berpotensi melemah. Meski begitu, pada hari ini, IHSG berpotensi mengalami penguatan dan bergerak dengan support di 4.720 dan resistance di level 5.120. Pergerakan tersebut dipengaruhi juga oleh sentimen teknikal.

Herditya menyebut, kebijakan The Fed juga akan mempengaruhi IHSG. Menurut konsensus The Fed akan menurunkan suku bunga dan diikuti oleh Bank Indonesia (BI). "Namun dampak terhadap IHSG kami perkirakan juga hanya akan berlangsung dalam jangka pendek saja," kata dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes

KLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental

Tekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Segmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah

Pemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:34 WIB

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Di tengah tren penurunan harga CPO global, sejumlah emiten sawit tetap memasang target pertumbuhan kinerja pada 2026.

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%

Hingga saat ini sudah ada 741.985 tenaga kerja yang terlibat dalam melayani program makan bergizi gratis.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar

Emiten yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro ini mengambil alih PT Bukit Permai Properti, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:29 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah

Tekanan kehati-hatian datang dari pergerakan rupiah yang melemah ke Rp16.685 per dolar AS di pasar spot pada saat indeks dolar AS melemah. 

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:25 WIB

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed

Penawaran umum perdana saham (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) kelebihan permintaan atau oversubscribed 318,69 kali.

INDEKS BERITA