Proyeksi IHSG: Peluang Melanjutkan Reli

Rabu, 18 Desember 2019 | 05:10 WIB
Proyeksi IHSG: Peluang Melanjutkan Reli
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penguatan 0,53% ke level 6.244,35, Selasa (17/12). Hari ini, ada peluang IHSG melanjutkan reli.

Bahan bakar IHSG datang dari respons positif pasar atas kesepakatan dagang fase pertama antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Baca Juga: Emiten Properti Milik Keluarga Dato' Sri Tahir Beli Perusahaan Benny Tjokro

"Pasar juga kian optimistis, kedua negara sepakat untuk menyelesaikan perjanjian fase pertama pada Januari 2020," kata Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas, kemarin. Dari dalam negeri, penguatan IHSG didorong oleh adanya sentimen positif dari aksi window dressing.

Associate Director Research & Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menambahkan, pasar berharap, tensi menjelang kesepakatan fase dua tidak terlalu tinggi. Dengan begitu, bisa menjadi mometum positif jelang pemilihan presiden di AS.

Baca Juga: Berharap dari Program Sejuta Rumah, Lippo Karawaci (LPKR) Fokus Menggarap Bisnis Inti premium

Nico dan Sukarno memperkirakan, IHSG hari ini menguat. Proyeksi Nico, IHSGakan bergerak antara 6.230-6.265. Hitungan Sukarno, IHSG bergerak di rentang 6.210-6.301.

Tapi, Nico mengingatkan, defisit neraca dagang Tanah Air bisa menjadi katalis negatif. Sukarno juga mengingatkan, kendati tren masih naik, ada potensi profit taking.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Awal Pekan Tiba, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini Senin (28/7) dari Analis
| Senin, 28 Juli 2025 | 05:54 WIB

Awal Pekan Tiba, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini Senin (28/7) dari Analis

Meski IHSG menguat, investor Jumat pekan lalu masih net sell sebesar Rp 233,39 miliar. Sepekan, net sell tercatat Rp 132,92 miliar.

Transaksi BI-Fast Melesat, Peserta Raup Pendapatan Rp 5,4 Triliun
| Senin, 28 Juli 2025 | 05:50 WIB

Transaksi BI-Fast Melesat, Peserta Raup Pendapatan Rp 5,4 Triliun

Total volume transaksi sepanjang enam bulan pertama 2025 mencapai 2,19 miliar, dengan nilai sebesar Rp 5.530,1 triliun.​

Surat Aparat Pajak Mulai Membikin Cemas Wajib Pajak
| Senin, 28 Juli 2025 | 05:45 WIB

Surat Aparat Pajak Mulai Membikin Cemas Wajib Pajak

Pajak mulai melayangkan banyak surat 'cinta' ke para wajib pajak demi mengerek penerimaan tahun ini 

Memperluas Pasar Bir Global, STRK Gandeng Asset Whale
| Senin, 28 Juli 2025 | 05:45 WIB

Memperluas Pasar Bir Global, STRK Gandeng Asset Whale

Emiten produsen bir, PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) menjual 15% sahamnya ke Asset Whale Pte. Ltd. 

Pendapatan Tumbuh, Rugi Krakatau Steel (KRAS) Masih Membengkak di Semester I-2025
| Senin, 28 Juli 2025 | 05:35 WIB

Pendapatan Tumbuh, Rugi Krakatau Steel (KRAS) Masih Membengkak di Semester I-2025

Pada enam bulan pertama tahun ini, Krakatau Steel masih mengalami lonjakan rugi bersih 66,96% (yoy) menjadi US$ 107,12 juta atau Rp 1,74 triliun.

Penta Valent (PEVE) Berharap Kinerja Semakin Sehat
| Senin, 28 Juli 2025 | 05:35 WIB

Penta Valent (PEVE) Berharap Kinerja Semakin Sehat

Kinerja positif PEVE sudah terlihat sejak awal tahun, karena tren pertumbuhan penjualan dan laba bersih di kuartal II-2025.

Efek Pelemahan Daya Beli, Permintaan Tempat Tidur Ikut Melorot
| Senin, 28 Juli 2025 | 05:20 WIB

Efek Pelemahan Daya Beli, Permintaan Tempat Tidur Ikut Melorot

Bisnis hospitality seperti perhotelan menjadi salah satu tumpuan dalam penjualan produk tempat tidur

Pendapatan Masih Terpuruk, Laba PT PP (PTPP) di Semester I-2025 Ikut Memburuk
| Senin, 28 Juli 2025 | 05:15 WIB

Pendapatan Masih Terpuruk, Laba PT PP (PTPP) di Semester I-2025 Ikut Memburuk

Realisasi belanja infrastruktur pemerintah saat ini relatif rendah lantaran ada keterbatasan fiskal. Ini berdampak pada kinerja keuangan PTPP.​

Menjala Cuan Dari Emiten di Indeks Unggulan
| Senin, 28 Juli 2025 | 05:05 WIB

Menjala Cuan Dari Emiten di Indeks Unggulan

BEI kembali mengocok saham konstituen IDX LQ45, IDX30 dan  IDX80. Rebalancing indeks ini berlaku efektif mulai 1 Agustus 2025-31 Oktober 2025. 

Pemerintah akan Hapus Beras Premium-Medium
| Senin, 28 Juli 2025 | 04:54 WIB

Pemerintah akan Hapus Beras Premium-Medium

Prasetyo menyebutkan, Prabowo juga sudah meminta aparat penegak hukum untuk turut mengusut praktik oplos beras ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler