PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Menyiapkan Anggaran Ekspansi Rp 6 Triliun

Indonesia berpotensi mendapatkan kiriman baja dari negara-negara produsen baja terbesar di dunia, seperti China.

Kebutuhan refinancing emiten dan pemangkasan suku bunga acuan menjadi katalis pendorong maraknya penerbitan surat utang tahun ini.

Secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan dan menguji level resistance di 7.300

Penambangan PT Gag Nikel di kawasan Raja Ampat akan diawasi secara khusus oleh pemerintah dan instansi terkait.

NIM Bank Amar mencapai 24,93% per Maret 2025, Seabank Indonesia 19,28%, Bank Neo Commerce 15,84%, dan Allo Bank 9,88%.​

AMFG menilai permintaan properti dan otomotif yang belum sepenuhnya stabil.​ dan masih rentan terhadap kondisi makroekonomi dan suku bunga.

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berupaya meraih posisi laba bersih yang lebih stabil di sisa tahun 2025 ini

Kinerja emiten infrastruktur diproyeksi masih akan tertekan di kuartal II-2025​.  Hal ini seiring kondisi yang serupa dengan kuartal sebelumnya.

Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mengusulkan agar pemerintah melakukan perubahan angka kemiskinan usai adanya standar baru dari Bank Dunia. 

Setiap pemegang emiten pertambangan yang terafiliasi Grup Sinar Mas itu, berhak mendapat dividen interim US$ 0,017, setara Rp 277 per saham.​