KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi sektor otomotif nasional, khususnya kendaraan listrik (Electric Vehicle) terancam mandek. Banyak perusahaan yang mengantongi izin investasi, namun mereka tak kunjung melaporkan perkembangan aktivitas produksinya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum lama ini mengungkapkan bahwa ketersediaan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) nyaris habis. Dalam hal ini, terdapat 155 dari 165 kode perusahaan yang telah terpakai. Alhasil, Kemenperin melakukan evaluasi atas penerapan NIK yang ada.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.