ILUSTRASI. Sejumlah pengunjung mengamati produk sepeda motor listrik yang dipasarkan di salah satu stan Jakarta Fair 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (18/6/2024). Pemerintah RI menyiapkan dana 455 juta dolar AS untuk memberikan subsidi penjualan sepeda motor listrik guna memangkas kesenjangan harga antara kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional serta berkontribusi pada capaian target 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit kendaraan listrik roda dua mengaspal di jalanan Indonesia pada 2030. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Dimas Andi | Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi sektor otomotif nasional, khususnya kendaraan listrik (Electric Vehicle) terancam mandek. Banyak perusahaan yang mengantongi izin investasi, namun mereka tak kunjung melaporkan perkembangan aktivitas produksinya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum lama ini mengungkapkan bahwa ketersediaan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) nyaris habis. Dalam hal ini, terdapat 155 dari 165 kode perusahaan yang telah terpakai. Alhasil, Kemenperin melakukan evaluasi atas penerapan NIK yang ada.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.