Berita Regulasi

Realisasikan Janji Jokowi, Ini Program Kerja Sejumlah Kementerian

Rabu, 19 Juni 2019 | 08:00 WIB
Realisasikan Janji Jokowi, Ini Program Kerja Sejumlah Kementerian

Reporter: Lidya Yuniartha, Vendi Yhulia Susanto | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah kementerian mulai merancang anggaran guna merealisasikan janji-janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2019. Usulan anggaran tersebut akan masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (RAPBN) 2020.

Misalnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengusulkan anggaran untuk merealisasikan janji kampanye mulai dari membangun tol langit untuk kelancaran akses internet, hingga mendukung perkembangan start up.

Secara keseluruhan, pagu indikatif Kominfo tahun depan Rp 5,6 triliun, naik tipis dari anggaran 2019 Rp 5,3 triliun. Anggaran terbesar terpakai untuk infrastruktur teknologi informasi, termasuk didalamnya mendukung tol langit, dengan pagu Rp 2,8 triliun.

Besarnya anggaran ini karena konektivitas dan pemerataan merupakan salah satu fokus kerja Kominfo 2020. Rencana kerja itu diantaranya merealisasikan satelit palapa ring, digitalisasi penyiaran, perluasan konektivitas akses internet ke 4.000 lokasi, pembentukan 1.000 start up digital, dan roadmap implementasi 5G.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkoinfo) Rudiantara menegaskan fokus kerja itu untuk mendukung perkembangan ekonomi digital. Bukan hanya infrastruktur, Kominfo juga mendukung pengembangan sumber daya manusia bidang digital. "Anggaran digital talent kami perbesar," jelas Rudiantara dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Selasa (18/6).

Kominfo mengusulkan anggaran pengembangan SDM dan digital literasi Rp 421 miliar, melesat dari tahun 2019 Rp 267 miliar. "Itu antara lain dilaksanakan melalui program digital talent scholarship dengan target 50.000 orang, pengembangan SDM vokasi digital dengan target 10.000 orang," jelas Rudiantara.

Sektor riil

Sementara Kementerian Perdagangan (Kemdag) mendapatkan pagu indikatif 2020 sebesar Rp 3,57 triliun, naik 8,6% ketimbang 2018 hanya Rp 3,29 miliar. Kemdag juga mulai merealisasikan janji Jokowi, khususnya terkait nilai tambah sektor riil, industrialisasi dan kesempatan kerja.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan, program ini akan dilaksanakan melalui pembangunan pasar rakyat, promosi dagang dan misi dagang, promosi produk potensial ekspor, hingga implementasi pembayaran non-tunai di pasar rakyat. Tak heran, program pengembangan perdagangan dalam negeri mendapatkan alokasi dana belanja paling besar, mencapai Rp 1,1 triliun.

Sedangkan untuk mendukung kinerja ekspor nasional, Kemdag menyediakan dana Rp 49,16 miliar untuk program pengkajian dan pengembangan perdagangan. Lalu, untuk program pengembangan ekspor nasional sebesar Rp 344,17 miliar dan program peningkatan perdagangan luar negeri sebesar Rp 185,28 miliar, serta program perundingan perdagangan internasional Rp 183,16 miliar.

Berhemat

Di sisi lain, Kemdag akan melanjutkan program efisiensi anggaran yang sudah jalan sejak tahun 2018. Ini sebagai strategi menghadapi terbatasnya ketersediaan anggaran.

Tahun 2020, Kemdag mendapatkan pagu indikatif Rp 3,57 triliun. Meski naik 8,6% dari tahun 2019, pagu tersebut lebih kecil dibanding dengan usulan Kemdag yakni Rp 4,39 triliun. "Walaupun terdapat kekurangan, Kemdag akan berusaha optimal melalui efisiensi dan efektivitas program," ujar Enggartiasto di rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (18/6).

Efisiensi tidak menganggu program kerja Kemdag. Seperti pada tahun 2018, Kemdag mengoptimalkan pihak swasta dalam penyelenggaran pameran. Walhasil, dari total pagu tahun 2018 senilai Rp 4,2 triliun, yang terserap hanya 87,95%. "Kami sepakat tidak menghabiskan pagu, karena efisiensi," klaim Enggartiasto.

Terbaru