Reksadana Pendapatan Tetap Dibayangi Kenaikan Bunga

Senin, 19 September 2022 | 04:20 WIB
Reksadana Pendapatan Tetap Dibayangi Kenaikan Bunga
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan reksadana pendapatan per Agustus 2022 meningkat. Padahal kinerja reksadana pendapatan tetap cuma naik tipis.

Berdasarkan data Infovesta Utama, rata-rata kinerja reksadana pendapatan tetap, berdasarkan Infovesta 90 Fixed Income Fund Index, mencapai 0,57% di Agustus 2022. Cuan rata-rata reksadana jenis ini sepanjang tahun ini cuma 0,5%. 

Sementara dana kelolaan reksadana pendapatan tetap naik Rp 5,82 triliun menjadi Rp 154,25 triliun di Agustus 2022, berdasarkan data OJK. Salah satu penyebab kenaikan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap ini adalah adanya aturan yang melarang pengelola dana unitlink menempatkan dana di reksadana kecuali yang berbasis surat berharga negara (SBN). 

Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap Diperkirakan Masih akan Bergerak Volatile

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menyebut, kenaikan dana kelolaan bukan hanya dari perpindahan unitlink. Dari segi prospek, dia menyebut kinerja reksadana pendapatan tetap masih akan volatil karena inflasi dan suku bunga yang naik. 

Rudiyanto menyebut, agar meraih hasil positif, Panin berstrategi mengatur durasi obligasi sesuai dengan kondisi pasar dan mengkombinasikan dengan obligasi korporasi. 

Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi Riawan berpendapat, imbal hasil reksadana pendapatan tetap akan membaik di 2023. The Fed diperkirakan tidak akan terlalu agresif menaikkan bunga tahun depan. "Imbal hasil reksadana pendapatan tetap ke depannya diharapkan 4,5%-6%," ujar dia. 

Untuk menjaga kinerja, Reza berstrategi memilih obligasi korporasi tenor menengah (3-5 tahun) dengan peringkat minimal AA- dengan likuiditas tinggi. Untuk obligasi pemerintah, HPAM akan memilih obligasi pemerintah benchmark tenor 10 tahun. 

Chief Investment Officer Danareksa Investment Management Herman Tjahjadi berpendapat, reksadana pendapatan menjanjikan dalam jangka panjang.  Danareksa akan melihat kondisi makro dalam mengelola reksadana. Jika bunga turun Danareksa akan masuk ke obligasi tenor panjang, begitu juga sebaliknya. Di obligasi korporasi, Danareksa masuk ke obligasi tenor pendek. 

Baca Juga: Ditopang Fundamental Ekonomi yang Solid, Begini Proyeksi Kinerja Pendapatan Tetap

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:30 WIB

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan transaksi pemberian pinjaman ke anak usaha terkendali yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).​

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:14 WIB

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO

Pengendali PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Sight Investment Company Pte Ltd selaku menambah porsi kepemilikan sahamnya di SILO. 

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:10 WIB

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI

Sucor Sekuritas akan membawa tiga perusahaan jumbo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2026.

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:04 WIB

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu

Salah satu emiten ritel yang diproyeksi bakal kecipratan rezeki dari momen Natal dan tahun baru 2025 adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:58 WIB

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026

Emiten pertambangan anggota holding MIND ID membidik pertumbuhan kinerja keuangan dan produksi pada 2026​.

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:49 WIB

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju

Hans Patuwo akhirnya resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO)  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:42 WIB

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi

Berbagai aksi korporasi dilakukan Grup Emtek di sepanjang tahun 2025. Terbaru, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi listing di BEI. ​

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:30 WIB

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja

Tingginya target pertumbuhan ekonomi Indonesia, belum sepenuhnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga kerja

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:00 WIB

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya

Jika warga Jakarta batal ke luar kota, perputaran uang akan terkunci sehingga pemerataan ekonomi antardaerah tertahan.

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit
| Kamis, 18 Desember 2025 | 08:43 WIB

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit

Bank Indonesia (BI) menutup tahun 2025 dengan mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate di level 4,75%

INDEKS BERITA