Renuka Coalindo (SQMI) Geber Pembangunan Smelter Emas

Rabu, 13 Februari 2019 | 08:57 WIB
Renuka Coalindo (SQMI) Geber Pembangunan Smelter Emas
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilton Resources Holding Pte resmi mengempit 96,95% saham PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI). Setelah perubahan pengendali, Renuka bersiap menggenjot pembangunan fasilitas pengolahan emas (smelter) yang berkapasitas 500 ton ore per hari. Hingga Januari lalu, progres pembangunan smelter tersebut sudah mencapai 70%.

Sejak 8 Februari 2019, perusahaan asal Singapura yakni Wilton Resources Holding Pte resmi menguasai 15,06 miliar saham Renuka Coalindo melalui rights issue dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham atau Rp 3,77 triliun dengan porsi saham sebesar 96,95%.

Direktur Independen PT Renuka Coalindo Tbk, Irwan Darmawan mengatakan, setelah rights issue Renuka tetap fokus ke bisnis pertambangan. "Dengan fokus komoditas utamanya emas dan mineral pengikutnya, safe haven commodity," kata dia kepada Kontan, Selasa (12/2).

Irwan bilang, untuk mendorong rencana bisnis tersebut, Renuka tengah merampungkan pabrik pengolahan emas pertama yang memiliki kapasitas 500 ton ore per hari atau 38.482 troy oz per tahun.

Adapun pabrik pengolahan emas ini menggunakan sistem flotation dan carbon in leach (CIL). "Konstruksi akan selesai di akhir bulan ini dan peralatan akan dikirim pada awal bulan depan, tapi sebagian besar sudah di pelabuhan," ungkap Irwan.

Untuk membangun pabrik pengolahan pertama ini, SQMI akan mengeluarkan investasi senilai US$ 26 juta. Dana itu disiapkan oleh Wilton Resources Holding sebagai pemegang saham.

Setelah pabrik pengolahan tahap pertama selesai, menurut Irwan, Renuka Coalindo juga bakal melanjutkan pembangunan pabrik pengolahan tahap kedua dengan kapasitas 1.500 ton ore per hari yang ditargetkan rampung pada tahun 2021 mendatang. Nah, pembangunan tahap kedua itu membutuhkan investasi US$ 66 juta–US$ 99 juta. "Untuk pabrik pengolahan tahap kedua akan diperoleh dari sebagian self equity dan pinjaman," jelas dia. Jika memakai dana eksternal, komposisinya 30% ekuitas dan 70% pinjaman.

Di Ciemas Gold Project, SQMI memiliki 10 lokasi penambangan emas yang bisa menambah sumber daya. Enam lokasi di antaranya sudah masuk tahap eksplorasi.

Adapun mulai pertengahan tahun ini, SQMI baru akan melaksanakan produksi sebesar 19.000 troy oz.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Transaksi IIMS 2025 Meningkat, Ini Penjualan Mobil Nasional Dalam 8 Tahun Terakhir
| Senin, 24 Februari 2025 | 15:02 WIB

Transaksi IIMS 2025 Meningkat, Ini Penjualan Mobil Nasional Dalam 8 Tahun Terakhir

Nilai transaksi pada IIMS 2025 naik 3,2% menjadi Rp 6,91 triliun dari Rp 6,7 triliun pada tahun lalu.

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan
| Senin, 24 Februari 2025 | 13:07 WIB

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan

Berdasarkan data BPS, India telah menjadi importir utama minyak sawit atau CPO Indonesia sejak tahun 2012.

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN
| Senin, 24 Februari 2025 | 11:28 WIB

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN

Vanguar Group menjadi investor institusi asing yang paling banyak mendekap saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:21 WIB

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:01 WIB

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari

Aliran modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:27 WIB

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya

Salah satu tantangan yang dihadapi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) adalah pertumbuhan average revenue per user (ARPU).

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:16 WIB

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran

Pemerintah berencana mengembalikan dana sebesar Rp 58 triliun kepada 17 kementerian dan lembaga (K/L)

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:07 WIB

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar

Menilik efek dari rencana Bank Indonesia menjadi pembeli surat berharga negara (SBN) untuk mendanai program 3 juta rumah

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:35 WIB

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim

Khusus di 2025 PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menargetkan bisa membangun fasilitas ke tiga juta hingga lima juta rumah tangga.

 MTDL Intip Peluang Akal Imitasi
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:32 WIB

MTDL Intip Peluang Akal Imitasi

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengalokasikan dana belanja modal Rp 112,5 miliar di sepanjang tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler