Berita Market

Risiko Lebih Terukur, Reksadana Pendapatan Tetap Jadi Pilihan

Kamis, 23 Desember 2021 | 04:30 WIB
Risiko Lebih Terukur, Reksadana Pendapatan Tetap Jadi Pilihan

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana pendapatan tetap menjadi produk paling banyak diburu investor sepanjang tahun ini. Berdasarkan data OJK, dana kelolaan alias aset under management (AUM), hingga November 2021,  reksadana pendapatan tetap mencapai Rp 157,67 triliun. Angka ini berkontribusi 27,95% dari total dana kelolaan industri yang segede Rp 564,07 triliun. 

AUM reksadana pendapatan tetap naik dari tahun lalu sebesar Rp 131,19 triliun. Kontribusi AUM reksadana pendapatan tetap tahun lalu hanya 23,95% dari total dana kelolaan Rp 547,84 triliun. 

Dari sisi Unit Penyertaan (UP), reksadana pendapatan tetap per akhir November 2021 sebanyak 97,70 miliar unit atau naik 22% dari periode sama tahun sebelumnya sebanyak 80,08 miliar unit. 

Baca Juga: Intip Outlook Pasar Obligasi Indonesia dari Schroders Indonesia Berikut Ini

Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha mengungkapkan, pertumbuhan UP dan AUM reksadana pendapatan tetap karena bunga deposito yang rendah. Akibatnya, investor beralih ke produk dengan imbal hasil lebih tinggi dengan risiko terukur. 

Terlebih saat ini literasi masyarakat atas produk investasi semakin baik. Hal tersebut diiringi transaksi reksadana yang mudah dan praktis karena serba digital. "Fenomena sama juga terjadi di Trimegah Asset Management," kata dia.

AUM reksadana pendapatan tetap milik PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) juga terjadi peningkatan. Berdasarkan data OJK, hingga November 2021 dana kelolaan reksadana pendapatan tetap MAMI Rp 25,82 triliun. Angka tersebut meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,98 triliun.
Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap MAMI berkontribusi 40% dari dana keloaan Rp 63 triliun. 

Tahun depan, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Dimas Ardhinugraha menilai, reksadana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan sebagai diversifikasi aset. 

Yudha juga yakin reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi jadi pilihan menarik. Sebab, gerak obligasi negara relatif flat dan upside-nya pun sudah tidak terlalu besar pada tahun depan.

Baca Juga: Manulife Aset Manajemen Kuasai 10,46% Pasar Reksadana

Terbaru