Rupiah Hari Ini (28/10) Dibayangi Kekhawatiran Krisis Utang

Kamis, 28 Oktober 2021 | 05:30 WIB
Rupiah Hari Ini (28/10) Dibayangi Kekhawatiran Krisis Utang
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih dilanda sentimen negatif. Padahal dalam negeri ada optimisme perbaikan kondisi ekonomi. 

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menjelaskan, pertambahan infeksi Covid-19 di China, sehingga mengakibatkan lockdown lagi, memicu rupiah melemah.

 "Selain itu, perusahaan properti China, Modern Land kesulitan membayar kewajiban, menyusul Evergrande Group, Fantasia Holdings dan Sinic Holdings," terang Alwi, kemarin. Ini menambah kekhawatiran krisis utang di sektor properti China. 

Baca Juga: BI siapkan jurus-jurus ini untuk hadapi tapering off The Fed

Padahal dari dalam negeri, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ekonomi Indonesia lebih baik. Ini tercermin dari defisit transaksi berjalan. 

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menuturkan, rencana tapering AS juga membuat pelaku pasar kembali memegang dollar AS. Dia memprediksi, rupiah hari ini akan bergerak dengan kisaran Rp 14.130-Rp 14.197. 

Sedangkan Alwi memperkirakan rupiah akan bergerak cenderung melemah. Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.140-Rp 14.185 per dollar AS.

Kemarin, kurs spot rupiah turun 0,14% menjadi Rp 14.173 per dollar AS. Kurs Jisdor melemah 0,13% di Rp 14.184. 

Baca Juga: Rupiah melemah ke Rp 14.173 per dolar jelang tapering AS

Bagikan

Berita Terbaru

Pesona Bisnis F&B Menarik Investasi
| Senin, 07 Juli 2025 | 04:30 WIB

Pesona Bisnis F&B Menarik Investasi

Salah satu realisasi investasi di industri F&B adalah pabrik PT PepsiCo Indonesia yang diresmikan pada 18 Juni 2025.

HM Sampoerna (HMSP) Menyedot Produk Bebas Asap
| Senin, 07 Juli 2025 | 04:25 WIB

HM Sampoerna (HMSP) Menyedot Produk Bebas Asap

Saat ini Indonesia memiliki peran strategis sebagai pusat inovasi, produksi dan ekspor produk bebas asap ke wilayah Asia Pasifik.

Ekonomi Hijau dan Otonomi Daerah
| Senin, 07 Juli 2025 | 04:21 WIB

Ekonomi Hijau dan Otonomi Daerah

Pemerintah pusat harus menyadari bahwa setiap daerah memiliki tantangan dan dinamika yang bervariasi.

Rata-rata Kinerja Unitlink Saham di Juni Bergerak Negatif
| Senin, 07 Juli 2025 | 04:20 WIB

Rata-rata Kinerja Unitlink Saham di Juni Bergerak Negatif

Pada Juni, rata-rata kinerja unitlink saham turun 1,9%. Padahal pada Mei 2025, rata-rata return unitlink saham masih positif 5,97%.

Multifinance Cari Alternatif Pendanaan Lewat Pasar Surat Utang
| Senin, 07 Juli 2025 | 04:15 WIB

Multifinance Cari Alternatif Pendanaan Lewat Pasar Surat Utang

Pelaku industri memanfaatkan momentum positif dari stabilnya suku bunga dan membaiknya sentimen pasar untuk mengamankan pendanaan.

Hingga Mei 2025, Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Naik
| Senin, 07 Juli 2025 | 04:15 WIB

Hingga Mei 2025, Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Naik

Hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan meningkat 1,4% menjadi Rp 22,43 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 22,12 triliun.

Indonesia Importir Gandum Terbesar Kedua Dunia, AS Bukan Sumber Utama
| Minggu, 06 Juli 2025 | 12:52 WIB

Indonesia Importir Gandum Terbesar Kedua Dunia, AS Bukan Sumber Utama

Indonesia menjadi negara importir gandum terbesar kedua dunia menurut data FAO. Impor Indonesia hanya kalah oleh Mesir.

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Terbaru di Laman Resmi Belum Berubah
| Minggu, 06 Juli 2025 | 11:07 WIB

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Terbaru di Laman Resmi Belum Berubah

Belum ada perbaruan data harga emas Antam hari ini. Harga terakhir 5 Juli 2025) tertera Rp 1.908.000 per gram.

Menguak Penyebab Kenaikan Impor Bahan Baku dan Barang Modal RI Saat PMI Terkontraksi
| Minggu, 06 Juli 2025 | 09:00 WIB

Menguak Penyebab Kenaikan Impor Bahan Baku dan Barang Modal RI Saat PMI Terkontraksi

Kenaikan impor bahan baku dan barang modal saat manufaktur lesu juga ditengarai efek praktik dumping yang dilakukan China.

Safe Haven Masih Menjadi Primadona di Semester II-2025, Emas Tetap Jadi Andalan Utama
| Minggu, 06 Juli 2025 | 08:00 WIB

Safe Haven Masih Menjadi Primadona di Semester II-2025, Emas Tetap Jadi Andalan Utama

Ketidakpastian arah suku bunga acuan The Fed dan geopolitik yang masih memanas kurang mendukung aset berisiko seperti saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler