ILUSTRASI. Foto udara aktivitas bongkar muat peti kemas ekspor dan impor di Terminal Peti Kemas (TPK) Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/5/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan ekspor Provinsi Jawa Tengah per Maret 2024 sebesar 950,59 juta dolar AS atau naik sebanyak 3,05 persen dibandingkan ekspor bulan Februari 2024, sementara untuk nilai impor tercatat sebesar 1.035,26 juta dolar AS atau turun sebesar 24,53 persen dibanding bulan Februari 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU
Reporter: Dimas Andi | Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren depresiasi kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tampak belum mau berhenti. Kondisi ini dapat mengancam kinerja impor kebutuhan bahan baku industri manufaktur nasional.
Berdasarkan pantauan di situs Bloomberg, kurs rupiah telah melemah hingga ke zona Rp 16.000 per dollar AS sejak akhir Mei 2024. Per Kamis (20/6), rupiah terperosok ke level Rp 16.430 per dollar AS.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.