Sah, Bumi Resources (BUMI) di Bawah Kendali Generasi Ketiga Keluarga Bakrie

Selasa, 31 Agustus 2021 | 23:53 WIB
Sah, Bumi Resources (BUMI) di Bawah Kendali Generasi Ketiga Keluarga Bakrie
[ILUSTRASI. Bumi Resources (BUMI) mengangkat Aga Bakrie sebagai Presiden Direktur dan Andra Bakrie sebagai Komisaris. ANTARA FOTO/HO/pras.]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kini berada di tangan generasi ketiga keluarga Bakrie. 

Generasi ketiga keluarga Bakrie kini memegang tampuk kepemimpinan BUMI pasca perombakan jajaran komisaris dan direksi. 

Perombakan ini menyusul pengunduran diri Rosan Perkasa Roeslani dari jabatan Presiden Komisaris dan meninggalnya Saptari Hoedaja pada Juli lalu. 

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BUMI yang digelar secara online hari ini, Selasa (31/8), pemegang saham telah merestui perubahan dewan komisaris dan dewan direksi. 

Baca Juga: Setelah Valbury, Trimegah Sekuritas Juga Menjadi Incaran Akuisisi Investor Asal Korea

Berdasarkan keputusan RUPS, Sharif Cicip Sutardjo diangkat sebagai Presiden Komisaris menggantikan Rosan Perkasa Roeslani yang mengundurkan diri usai ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. 

Sharif Cicip Sutardjo merupakan mantan Menteri Kelautan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Politisi Partai Golkar ini pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar saat Golkar dipimpin oleh Aburizal Bakrie alias Ical. 

RUPS juga mengangkat Rio Supin sebagai direktur yang bertanggung jawab atas proyek yang dilaksanakan BUMI. Sebelumnya, pada Juli lalu, Rio Supin telah diangkat sebagai Presiden Direktur PT Darma Henwa Tbk (DEWA), anak usaha BUMI. 

Yang menarik, dua anggota keluarga Bakrie masuk ke dalam jajaran dewan komisaris dan dewan direksi. 

Dalam RUPS  hari ini, pemegang saham sepakat mengangkat Adhika Andrayudha Bakrie sebagai Komisaris BUMI. 

Pada saat bersamaan, RUPS juga mengangkat Adika Nuraga Bakrie sebagai Presiden Direktur BUMI menggantikan almarhum Saptari Hoedaja. 

Baca Juga: PPKM Turun ke Level 3, Trafik Penumpang Harian Garuda Indonesia (GIAA) Naik 50%

Adika Nuraga Bakrie merupakan anak pertama Nirwan Dermawan Bakrie. Sementara Adhika Andrayudha Bakrie merupakan anak ketiga Nirwan. 

Nirwan merupakan putra ketiga Achmad Bakrie, pendiri Grup Bakrie. Nirwan menangani bisnis keluarga Bakrie menggantikan kakaknya, Aburizal Bakrie.

Adika Nuraga Bakrie sebelumnya menjabat sebagai Deputi CEO sekaligus Direktur BUMI. Pria yang akrab disapa Aga Bakrie ini juga menjabat posisi strategis di beberapa perusahaan keluarga Bakrie. 

Pria kelahiran Jakarta, 14 Desember 1981 ini tercatat sebagai anggota dewan komisaris PT Bakrie Sumatera Plantation sejak 2017. Lulusan Bentley University ini juga menjabat sebagai direktur di PT Bakrie Capital Indonesia, PT Minarak Brantas Gas, dan PT Gaia Energi Baik. 

Baca Juga: Ada Tawaran Bunga Obligasi dari Hutama, SMMA, dan BMTR, Cermati Mana yang Terseksi

Sementara Adhika Andrayudha Bakrie juga menjabat berbagai posisi penting di perusahaan Grup Bakrie. Pria yang akrab disapa Aga Bakrie ini juga menjabat sebagai anggota dewan komisaris di Bakrie Sumatera Plantation dan direktur di Bakrie Capital. 

Pria kelahiran Jakarta, 3 Mei 1984, ini juga menjabat sebagai Direktur PT Kaltim Prima Coal dan Direktur Arutmin Indonesia. Lulusan Newbury College, Amerika Serikat, juga menjadi Deputi CEO di PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), anak usaha BUMI. 

 

Selanjutnya: Ini Visi Aga Bakrie sebagai Bos Baru Bumi Resources (BUMI)

 

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:20 WIB

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras

Secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 1,87%, naik dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,6%

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:03 WIB

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun

Aset negara mencapai Rp 13.692,4 triliun per 31 Desember 2024, naik dibanding 2023 yang sebesar Rp 13.072,8 triliun

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:30 WIB

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (2 Juli 2025) Rp 1.913.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,44% jika menjual hari ini.

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:08 WIB

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda

Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei 2025 mencatatkan surplus sebesar US$ 4,3 miliar, jauh lebih besar dari bulan sebelumnya

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:47 WIB

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jika tidak dilakukan efisiensi anggaran, defisit bisa lebih lebar lagi

Sektor Manufaktur Kian Loyo, Laju Ekonomi Masih Lesu
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:35 WIB

Sektor Manufaktur Kian Loyo, Laju Ekonomi Masih Lesu

PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Juni merupakan terendah sejak April 2025 dan sejak Agustus 2021 lalu

Manufaktur Lesu, IHSG Jeblok di Awal Semester II, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:41 WIB

Manufaktur Lesu, IHSG Jeblok di Awal Semester II, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Level ini di bawah ekspektasi dan menunjukkan  PMI Indonesia di zona kontraksi selama tiga bulan terakhir. Ada kekhawatiran, permintaan menurun

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Data Ekonomi
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Data Ekonomi

Penguatan rupiah didukung sentimen risk-on yang menguat, didukung oleh data manufaktur China yang kembali ke level ekspansi.

Geopolitik Memanas, Harga Komoditas Energi Berfluktuasi
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:15 WIB

Geopolitik Memanas, Harga Komoditas Energi Berfluktuasi

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI telah meningkat 9,9% dalam sebulan terakhir ke level US$ 65,71 per barel pada Selasa (1/7)

Anak Berbakti
| Rabu, 02 Juli 2025 | 06:10 WIB

Anak Berbakti

Jika menyangkut perusahaan publik, maka ada kepentingan investor individu sebagai pemegang saham yang juga harus diperhatikan.

INDEKS BERITA

Terpopuler