Saham DEWA Masih Mengamuk, Terbang 36,59% dalam Sebulan, Kini Bidik Level Rp 700?

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:25 WIB
Saham DEWA Masih Mengamuk, Terbang 36,59% dalam Sebulan, Kini Bidik Level Rp 700?
[ILUSTRASI. Suasana pelaksanaan RUPSLB PT Darma Henwa Tbk di Jakarta, 15 Februari 2025. DOK/DEWA]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) kian tak terbendung. Setelah melesat lebih dari 36,59% dalam sebulan terakhir, emiten jasa pertambangan Grup Bakrie ini kembali unjuk gigi pada perdagangan Rabu (17/12/2025). Saham DEWA ditutup menguat 3,7% ke level Rp 560 per saham.

Kenaikan ini diprediksi belum akan berhenti. Sejumlah analis melihat "bensin" DEWA masih penuh untuk menanjak lebih tinggi, bahkan membidik level Rp 700 per saham.

Optimisme ini datang dari Vanessa Taslim dan Ariyanto Kurniawan, keduanya Analis Mandiri Sekuritas. Mereka mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 700 per saham.

Menurut keduanya, meski kinerja kuartal III-2025 sempat tertekan curah hujan tinggi, DEWA siap "panen raya" kontrak baru pada tahun depan.

Mandiri Sekuritas menyoroti potensi pertumbuhan kontrak yang solid, baik dari dalam maupun luar grup. Salah satu yang paling dinanti adalah kontrak senilai 17 juta bank cubic meter (bcm) di lokasi Bengalon (KPC) yang akan dimulai pada kuartal I-2026.

Tak cuma itu, manajemen DEWA juga memberi sinyal akan adanya kontrak baru dari Arutmin serta dua peluang tambahan di luar grup.

"Jika semua proyek ini terwujud, diperkirakan volume kontrak DEWA dapat meningkat menjadi sekitar 250 juta bcm dari kontrak yang ada saat ini sekitar 150 juta bcm," tulis riset Mandiri Sekuritas.

Secara operasional, DEWA juga tengah berbenah. Gangguan armada akibat hujan lebat di kuartal III-2025 menjadi pelajaran. Pada 2026, DEWA diposisikan mampu membuka potensi penuh dari armada yang diperluas. Langkah ini krusial untuk mengurangi ketergantungan pada subkontraktor (insourcing), yang ujungnya bakal mempertebal margin.

Mandiri Sekuritas pun merevisi proyeksi kinerja 2026-2027 dengan kenaikan 10,1%–11,7%. Angka ini mencerminkan asumsi pendapatan yang lebih tinggi dari peningkatan pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) sebesar 162,4 juta–181,8 juta bcm.

Baca Juga: Danantara Mulai Garap Proyek Hilirisasi Awal 2026

Harta Karun DEWA

Sentimen positif lainnya datang dari "harta karun" tersembunyi DEWA, yakni aset tembaga dan emas melalui PT Gayo Mineral Resources.

“Selain itu ada juga potensi kenaikan valuasi tambahan mungkin berasal dari aset tembaga dan emasnya, Gayo Mineral,” ujar Vanessa dan Ariyanto dalam risetnya, Rabu (17/12/2025).

DEWA dikabarkan segera merilis data sumber daya awal (maiden resource) dari fase pengeboran pertamanya yang fokus pada prospek Tengkereng Atas dan Tengkereng Bawah.

Tengkereng Atas, yang berada di elevasi tinggi, menunjukkan sistem sulfidasi berpotensi besar. Estimasi sumber daya ini bisa menjadi game changer bagi valuasi DEWA di tengah harga emas dan tembaga yang sedang kuat.

Baca Juga: Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar

Pandangan positif juga datang dari Head of Research PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi. Dalam risetnya tertanggal 19 November 2025, Wafi menilai DEWA memasuki tahun fiskal 2025 dengan fundamental yang jauh lebih kokoh pasca-restrukturisasi.

Aksi konversi utang menjadi ekuitas senilai Rp 1,4 triliun dan pinjaman sindikasi baru Rp 2,6 triliun sukses memangkas leverage sekaligus mengamankan modal kerja.

“Dengan penataan ulang ini, DEWA beralih dari pemulihan margin ke percepatan pendapatan, menargetkan pertumbuhan pendapatan dua digit dan normalisasi margin EBITDA di atas 25% seiring dengan semakin meningkatnya praktik insourcing,” jelas Wafi.

Wafi juga menyoroti diversifikasi mineral di bawah PT Gayo Mineral Resources (GMR). Prospek tembaga-emas di Aceh dengan evaluasi JORC yang akan datang memberikan titik masuk kredibel ke aset non-batubara bermargin tinggi.

 

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan?
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:30 WIB

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan transaksi pemberian pinjaman ke anak usaha terkendali yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).​

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:14 WIB

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO

Pengendali PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Sight Investment Company Pte Ltd selaku menambah porsi kepemilikan sahamnya di SILO. 

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:10 WIB

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI

Sucor Sekuritas akan membawa tiga perusahaan jumbo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2026.

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:04 WIB

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu

Salah satu emiten ritel yang diproyeksi bakal kecipratan rezeki dari momen Natal dan tahun baru 2025 adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:58 WIB

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026

Emiten pertambangan anggota holding MIND ID membidik pertumbuhan kinerja keuangan dan produksi pada 2026​.

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:49 WIB

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju

Hans Patuwo akhirnya resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO)  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:42 WIB

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi

Berbagai aksi korporasi dilakukan Grup Emtek di sepanjang tahun 2025. Terbaru, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi listing di BEI. ​

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:30 WIB

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja

Tingginya target pertumbuhan ekonomi Indonesia, belum sepenuhnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga kerja

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:00 WIB

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya

Jika warga Jakarta batal ke luar kota, perputaran uang akan terkunci sehingga pemerataan ekonomi antardaerah tertahan.

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit
| Kamis, 18 Desember 2025 | 08:43 WIB

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit

Bank Indonesia (BI) menutup tahun 2025 dengan mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate di level 4,75%

INDEKS BERITA

Terpopuler