KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pekan lalu, belum menjadi vitamin bagi saham-saham emiten berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini tecermin dari gerak saham emiten-emiten big cap yang masih jadi bandul pemberat indeks harga saham gabungan (IHSG).
Pada Kamis (26/9), IHSG ditutup menguat tipis 0,05% ke level 7.744,51. Laju IHSG mulai melambat di tengah tekanan saham lapis pertama. Sejumlah saham big cap berada di jajaran top laggard. Yakni, BBRI, BBCA, TLKM, AMMN dan BMRI.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.