ILUSTRASI. Aktivitas produksi air mineral dalam kemasan (AMDK) Le Minerale di pabrik Mayora Grup, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (16/10/2019). Surya/Ahmad Zaimul Haq
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya harga gandum dan crude palm oil (CPO) yang terjadi beberapa waktu lalu meningkatkan biaya produksi PT Mayora Indah Tbk (MYOR), sehingga berpengaruh pada kinerja. Laba bersih perusahaan pada kuartal I-2022 tergerus 62,8% year on year menjadi Rp 306 miliar, dari Rp 823 miliar.
Kepala Riset Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya melihat, ke depannya, kinerja MYOR bakal lebih terjaga dan membaik. Prediksi ini seiring turunnya harga gandum dan CPO, sehingga bisa memangkas biaya produksi MYOR.
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG