ILUSTRASI. Meski didorong kebijakan positif, saham sektor properti masih turun 14%. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Reporter: Benedicta Prima | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham sektor properti dan real estat mencetak kinerja terburuk di antara indeks saham sektoral lain. Sejak awal 2021 hingga Selasa (24/5), indeks saham properti merosot hingga 14,58%.
Padahal, sektor properti menerima sejumlah katalis positif. Misal, Bank Indonesia (BI) tidak mengubah suku bunga acuan di level terendah, 3,5%. Suku bunga rendah ini bisa berimbas pada bunga kredit pemilikan rumah (KPR), sehingga diharapkan mendorong penjualan rumah.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.