San Miguel Lirik Saham Delta Djakarta Milik Pemprov DKI Jakarta

Selasa, 19 Maret 2019 | 09:52 WIB
San Miguel Lirik Saham Delta Djakarta Milik Pemprov DKI Jakarta
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan saham PT Delta Jakarta Tbk (DLTA) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus bergulir. Kabarnya, San Miguel Malaysia Private Limited yang akan membeli sekitar 27% saham, setara dengan 210,2 juta saham DLTA milik Pemprov DKI Jakarta.

Kabarnya, San Miguel ditunjuk sebagai pembeli utama DLTA. Pemprov DKI Jakarta bahkan konon mematok harga DLTA dengan price to book value (PBV) sebesar 5 kali, dari saat ini 4,5 kali.

Jika terlaksana, San Miguel akan memiliki 85% saham DLTA. Berdasarkan data RTI hingga akhir Februari 2019, kepemilikan saham San Miguel di DLTA sebesar 467,06 juta saham, atau setara dengan 58,33% atas modal yang ditempatkan dan disetor.

Ronny Titiheruw, Direktur Pemasaran DLTA, menolak memberikan komentar saat dihubungi KONTAN. Begitu pula dengan Sekretaris Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta Riyadi. "Maaf, saya tidak punya informasi terkait masalah ini," ujar Riyadi, Senin (18/3).

Sejatinya, cerita penjualan saham DLTA ini bukan hal baru. Tahun lalu, Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengatakan, proses penjualan saham DLTA kepada San Miguel sudah dalam tinggal finalisasi.

Tadinya, divestasi ditargetkan rampung di 2018. Tapi saat itu, pemerintah DKI Jakarta harus meminta izin kepada DPRD. Sampai saat ini, proses divestasi juga belum juga terlaksana.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan, saat ini harga saham DLTA sebesar Rp 6.750 per saham yang mencerminkan PBV 4,61 kali. Maka, jika target PBV sebesar 5 kali, maka harga saham berkisar Rp 7.300-Rp 7.325 per saham. "Cukup menarik bagi investor karena masih ada potensial naik sekitar 8%-8,5% sehingga aksi korporasi ini bisa dimanfaatkan untuk mencari untung dengan trading," ujar dia, kemarin.

Bagikan

Berita Terbaru

Penjualan Ritel Masih Tumbuh tapi Melambat, Sinyal Ada Masalah di Ekonomi RI
| Jumat, 18 April 2025 | 13:00 WIB

Penjualan Ritel Masih Tumbuh tapi Melambat, Sinyal Ada Masalah di Ekonomi RI

Meski tak sebagus tahun lalu, emiten peritel diprediksi masih bisa menuai berkah dari momen Ramadan dan Idulfitri 2025.

Dimotori BYD dan Wuling, Pabrikan China Kian Unjuk Gigi di Pasar Mobil Indonesia
| Jumat, 18 April 2025 | 10:00 WIB

Dimotori BYD dan Wuling, Pabrikan China Kian Unjuk Gigi di Pasar Mobil Indonesia

Pabrikan China berhasil mendongkak penjualan di tengah menurunnya penjualan mobil di Indonesia pada kuartal I 2025.

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (18 April 2025)
| Jumat, 18 April 2025 | 09:32 WIB

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (18 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,88% jika menjual hari ini.

Erajaya (ERAA) Tengah Mempersiapkan Jalan Masuk Bagi Investor Baru di Erafone
| Jumat, 18 April 2025 | 09:00 WIB

Erajaya (ERAA) Tengah Mempersiapkan Jalan Masuk Bagi Investor Baru di Erafone

PT Erafone Artha Retailindo dan PT Teletama Artha Mandiri akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 April 2025.

Prospek Kinerja Masih Terjaga, MDKA Akan Perpanjang Umur Tambang Emas Tujuh Bukit
| Jumat, 18 April 2025 | 08:00 WIB

Prospek Kinerja Masih Terjaga, MDKA Akan Perpanjang Umur Tambang Emas Tujuh Bukit

Tahun ini PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membidik target produksi emas sebanyak 100.000 ons hingga 110.000 ons.

Sariguna Primartirta (CLEO) Akan Membagikan Saham Bonus
| Jumat, 18 April 2025 | 07:38 WIB

Sariguna Primartirta (CLEO) Akan Membagikan Saham Bonus

Pembagian saham bonus baru kepada para pemegang saham perusahaan yang berasal dari tambahan modal disetor atau agio saham diusulkan Rp 240 miliar.

Telkom (TLKM) Buyback Saham Senilai Rp 3 Triliun
| Jumat, 18 April 2025 | 07:26 WIB

Telkom (TLKM) Buyback Saham Senilai Rp 3 Triliun

PT  Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan melakukan buyback saham maksimal 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesuai ketentuan.

Meski Pasar Saham Masih Lesu, Emiten Investasi Siap Menggenjot Portofolio
| Jumat, 18 April 2025 | 07:17 WIB

Meski Pasar Saham Masih Lesu, Emiten Investasi Siap Menggenjot Portofolio

Sejumlah emiten investasi berencana menggenjot portofolio mereka pada 2025. Alokasi belanja modal (capex) jumbo telah disiapkan emiten.

Mengusung Nama Baru, EXCL dan Smartfren Resmi Merger
| Jumat, 18 April 2025 | 07:11 WIB

Mengusung Nama Baru, EXCL dan Smartfren Resmi Merger

Status Smartfren Telecom dan Smart Telecom berakhir. EXCL jadi entitas bertahan dengan nama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. ​

Tarif Royalti Naik, Emiten Minerba Tercekik
| Jumat, 18 April 2025 | 07:03 WIB

Tarif Royalti Naik, Emiten Minerba Tercekik

Kenaikan tarif royalti mineral dan batubara diproyeksi akan membebani kinerja keuangan emiten di sepanjang tahun 2025.  

INDEKS BERITA

Terpopuler