Segar Kumala Indonesia (BUAH) Menggaet Restu Stock Split

Kamis, 02 Oktober 2025 | 05:44 WIB
Segar Kumala Indonesia (BUAH) Menggaet Restu Stock Split
[ILUSTRASI. Buah yang diimpor dan didistribusikan oleh PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH).]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) mengantongi restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (1/10) untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split. 

Direktur Utama Segar Kumala Indonesia, Renny Lauren menjelaskan, pemegang saham telah menyetujui langkah strategis BUAH untuk melakukan stock split saham dengan rasio 1:2.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Kebut Kinerja, Impack Pratama Industri (IMPC) Tambah Produk
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:45 WIB

Kebut Kinerja, Impack Pratama Industri (IMPC) Tambah Produk

Selain itu, manajemen IMPC juga membidik ekspansi ke regional seperti kawasan Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru.

Bentangan Cuan dari Internet Jalur Kabel Optik
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:35 WIB

Bentangan Cuan dari Internet Jalur Kabel Optik

Kenaikan kinerja bisnis layanan internet kabel terjadi karena ada peningkatan kebutuhan internet dari masyarakat.

AS Masih Sumbang Surplus Besar, China Defisit
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:26 WIB

AS Masih Sumbang Surplus Besar, China Defisit

Surplus perdagangan Indonesia Januari hingga Agustus 2025 tercatat sebesar US$ 29,14 miliar         

Cabai Merah Hingga Emas Jadi Biang Kerok Inflasi
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:22 WIB

Cabai Merah Hingga Emas Jadi Biang Kerok Inflasi

Inflasi September 2025 sebesar 0,21% secara bulanan, setelah pada Agustus mengalami deflasi 0,08% secara bulanan

Ketidakpastian Tinggi, Aset Safe Haven Unjuk Gigi
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Ketidakpastian Tinggi, Aset Safe Haven Unjuk Gigi

Kondisi ketidakpastian yang tinggi  menyebabkan sejumlah instrumen investasi yang bersifat lindung nilai alias safe haven menjadi primadona. 

Laba Mekar, Saham Bank Digital Semakin Bersinar
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Laba Mekar, Saham Bank Digital Semakin Bersinar

Seluruh bank digital sudah mencetak laba dan sebagian besar konsisten menorehkan pertumbuhan net profit cukup solid

Rupiah Menanti Dampak Shutdown Pemerintah dan Data Ekonomi AS ke Dolar AS
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Menanti Dampak Shutdown Pemerintah dan Data Ekonomi AS ke Dolar AS

Berdasarkan Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke posisi Rp 16.635 per dolar AS pada Rabu (1/10)

Menilik Likuiditas Bank Investor Korea
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Menilik Likuiditas Bank Investor Korea

Perebutan likuiditas sejatinya lebih terasa pada bank-bank yang memiliki modal mini, terutama pada KBMI 2.​

Kinerja Sektor Manufaktur Tertahan Daya Beli Lemah
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Kinerja Sektor Manufaktur Tertahan Daya Beli Lemah

Purchasing Managers' Index (PMI) sektor manufaktur September 2025 turun ke level 50,4                 

Permintaan Lesu Masih Menjadi Isu Bagi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Permintaan Lesu Masih Menjadi Isu Bagi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menjaga efisiensi operasional dan ekspansi pabrik Grobogan jadi pendorong kinerja

INDEKS BERITA

Terpopuler