Sektor Ekonomi

Kamis, 12 Desember 2024 | 06:05 WIB
Sektor Ekonomi
[ILUSTRASI. TAJUK - Haris Hadinata]
Harris Hadinata | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2024 akan segera berakhir. Pergerakan ekonomi Indonesia tahun ini dibayangi banyak sentimen negatif, termasuk pelemahan daya beli dan pemutusan hubungan kerja (PHK). 

Dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI), bank sentral ini tetap memaparkan ekonomi akan terjaga. BI juga optimistis ekonomi akan terus tumbuh ke depan.

Di kuartal IV tahun ini, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi akan berkisar 4,7%-5,5%. Tahun depan, Bi memperkirakan ekonomi akan tumbuh sekitar 4,8-5,6%. Ekonomi diprediksi bisa tumbuh lebih tinggi di 2026, sekitar 4,9-5,7%.

Masih menurut proyeksi BI, pertumbuhan ekonomi terutama akan ditopang oleh pengeluaran impor. Di 2025, impor diprediksi mendorong ekonomi 5,1%-5,9%, tertinggi di antara segmen pengeluaran lain. Di 2026, pertumbuhan dari segmen impor mencapai 5,5%-6,3%.

Ekspor juga diprediksi berkontribusi besar di masa depan. Di 2026, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi yang didorong ekspor mencapai 5,7%-6,5%. Ini naik dari proyeksi 2024 sekitar 4,1%-4,9% dan proyeksi 2025 sekitar 4,8%-5,6%.

Sementara, pertumbuhan ekonomi yang ditopang belanja pemerintah justru diprediksi menyusut jadi sekitar 3,7%-4,5% di 2026. Alhasil, belanja pemerintah memberi kontribusi terendah di periode ini. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi yang digerakkan belanja pemerintah diprediksi mencapai 7,0%-7,8%.

Pertumbuhan ekonomi dari sisi lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib juga diprediksi akan terus merosot. Tahun ini, pertumbuhannya diprediksi mencapai 9,0%-9,8%. Tapi di 2025 pertumbuhannya diprediksi -1,7%-0,9% dan 2026 cuma naik 4,0%-4,8%.

Sementara, sektor yang terkait dengan konsumsi masyarakat diprediksi akan positif ke depan. Misalnya, sektor transportasi dan pergudangan diprediksi tumbuh 10,1%-10,9% di 2026. Sektor informasi dan komunikasi diprediksi tumbuh sekitar 10,2%-11% di 2026.

Lantas, apakah kinerja perusahaan-perusahaan di sektor tersebut akan positif ke depan? Harusnya, sih, begitu. Tapi, belum tentu kinerja sahamnya ikut terkerek.

Per kemarin, sektor saham transportasi dan logistik mencetak rerata kinerja terburuk dibanding sektor lain, yakni turun 13,98% bila dihitung sejak awal tahun. Kinerja saham sektor teknologi juga secara rata-rata turun 3,50% di periode yang sama. Kenaikan tertinggi dicetak sektor energi, naik 31,79%.

Selanjutnya: Bankir Keluhkan Likuiditas Ketat, BI Tegaskan Masih Longgar

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Melihat Merger Jumbo EXCL dan Duet Sinar Mas
| Kamis, 12 Desember 2024 | 08:36 WIB

Melihat Merger Jumbo EXCL dan Duet Sinar Mas

Nilai merger  PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Smart Telecom mencapai Rp 104 triliun

Saham EMTK & SCMA Melejit, Berkat Kinerja Vidio Atau Sentimen Akumulasi Induk Usaha?
| Kamis, 12 Desember 2024 | 08:30 WIB

Saham EMTK & SCMA Melejit, Berkat Kinerja Vidio Atau Sentimen Akumulasi Induk Usaha?

Pada pekan pertama Desember saja, Grup Emtek memborong 87 juta saham operator televisi free to air SCTV dan Indosiar.

Tahun Depan BUMI Mengincar Pendapatan Sebesar US$ 6 Miliar
| Kamis, 12 Desember 2024 | 08:18 WIB

Tahun Depan BUMI Mengincar Pendapatan Sebesar US$ 6 Miliar

Terget pendapatan BUMI sebesar US$ 5,5 miliar hingga US$ 6 miliar sepanjang tahun 2025 disokong kenaikan volume produksi batubara.

Menanti Data AS, IHSG Masih Rawan Melemah
| Kamis, 12 Desember 2024 | 08:14 WIB

Menanti Data AS, IHSG Masih Rawan Melemah

Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi di tengah penantian rilis data inflasi AS meningkatkan ketidakpastian di pasar.

Melihat Peluang Kenaikan Saham Kompas100
| Kamis, 12 Desember 2024 | 07:53 WIB

Melihat Peluang Kenaikan Saham Kompas100

 Ekspektasi pelonggaran suku bunga di bulan Desember dan momentum window dressing berpeluang memoles saham-saham di Indeks Kompas100. 

Buat Investor, Mau Main Saham Atau Berinvestasi di Saham?
| Kamis, 12 Desember 2024 | 07:51 WIB

Buat Investor, Mau Main Saham Atau Berinvestasi di Saham?

Salah satu peran penting pasar saham bagi perusahaan go public adalah meningkatkan reputasi perusahaan tersebut. 

Persaingan Kian Ketat di Industri Telekomunikasi
| Kamis, 12 Desember 2024 | 07:51 WIB

Persaingan Kian Ketat di Industri Telekomunikasi

Merger XL Axiata dan Smarfren mengubah lanskap industri telekomunikasi, dan dinilai berdampak positif

Proyek Meikarta Berlanjut, Lippo Cikarang (LPCK) Siapkan Rights Issue Rp 1,48 Triliun
| Kamis, 12 Desember 2024 | 07:39 WIB

Proyek Meikarta Berlanjut, Lippo Cikarang (LPCK) Siapkan Rights Issue Rp 1,48 Triliun

Kepercayaan pasar terhadap Lippo Cikarang masih harus dilihat lagi, mengingat proyek Meikarta cukup lama mangkrak. 

Program Rumah Rakyat Diusulkan Masuk PSN
| Kamis, 12 Desember 2024 | 07:15 WIB

Program Rumah Rakyat Diusulkan Masuk PSN

Rencana memasukkan program 3 juta rumah ke dalam proyek strategis nasional untuk mempercepat realisasinya. 

Melelang Harta Koruptor nan Mewah
| Kamis, 12 Desember 2024 | 07:05 WIB

Melelang Harta Koruptor nan Mewah

KPK melelang sebanyak 134 barang rampasan mulai dari kendaraan dan tas mewah hingga barang tidak bergerak.

INDEKS BERITA

Terpopuler