Reporter: Francisca Bertha Vistika, Jane Aprilyani | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) atau berada di level 3,75%, dinilai bisa menjadi stimulus positif bagi emiten properti. Buntutnya, sejumlah saham emiten properti menguat paska BI mengumumkan penurunan suku bunga kala itu.
Namun, berkaca dari tahun sebelumnya, penurunan suku bunga tidak serta merta membuat suku bunga KPR turun. Bank tetap harus memperhitungkan potensi terjadinya kredit bermasalah alias non performing loan (NPL). Paling tidak, efek penurunan BI rate baru akan terasa tiga bulan setelah keputusan tersebut. Itu artinya memasuki 2021.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.