ILUSTRASI. Kementerian BUMN akan menawarkan aset potensial BUMN kepada INA, PT Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan demi mendapatkan pendanaan.
Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sedang mengawal sejumlah rencana pengembangan aset perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain melalui Indonesia Investment Authority (INA), pemerintah akan menawarkan aset tersebut kepada PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan demi mendapatkan pendanaan.
Baik INA, Taspen maupun BPJS Ketenagakerjaan bisa membenamkan duit sebelum maupun sesudah perusahaan BUMN menggelar initial public offering (IPO). Mereka juga berpeluang masuk sebagai investor strategis melalui skema penerbitan saham baru alias rights issue maupunconvertible bond (obligasi konversi) terbitan perusahaan BUMN yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG